Karhutla Melanda 3 Lokasi di Nunukan, Satu di Antaranya Diduga Ulah ODGJ

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kebakaran hutan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Nunukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, mencatat pada Senin (24/4/2023) kemarin, Karthula terjadi di tiga lokasi.

Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Basir mengatakan kejadian pertama terjadi sekira pukul 13.00 WITA hingga 16.30 WITA di Jalan Persemaian, RT 20 Kelurahan Nunukan Tengah. Di lokasi ini luas lahan yang terbakar yakni 3,096 hektare.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Lalu sekira pukul 19.00 sampai 22.00 WITA, kejadian di Jalan Hj Marre Uddani, RT 07 Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan,” kata Basir kepada benuanta.co.id, Rabu, (26/4/2023).

Baca Juga :  Bupati Laura Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Kurang Mampu

Kemudian di lokasi ketiga yakni di Jalan Persemaian Kampung Pisang, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan terjadi sekira pukul 22.00 sampai 23.45 WITA dengan luas lahan yang terbakar yakni 1.036 hektare.

Basir menyampaikan, hingga saat BPBD belum mengetahui siapa pemilik dari lahan yang terbakar tersebut.

“Pemilik lahannya belum kita ketahui siapa, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

Baca Juga :  Dua ASN Terjerat Sabu di Nunukan Diusulkan Jalani Rehabilitasi

Basir menyebut, penyebab kebakaran diduga akibat pembukaan lahan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Sedangkan untuk kebakaran di Jalan Persemaian, berdasarkan informasi warga sekitar, lahan yang terbakar tersebut dilakukan oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Untuk memadamkan api tersebut, BPBD menurunkan belasan personel dan beberapa armada tangki serta melibatkan pihak Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS dan PPPK, BKPSDM Nunukan Tunggu Pengesahan Pusat 

Basir mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar.

“Saat ini lagi musim kemarau, makanya kita imbau kepada masyarakat jangan membuka lahan dengan dibakar, karena api bisa lebih cepat menyebar,” imbuhnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *