Tarif Speedboat Tambahan Lebih Mahal, Ini Kata Gapasdap

benuanta.co.id, TARAKAN – Mengantisipasi lonjakan arus balik Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Kaltara masih menyediakan armada speedboat tambahan. Sebelumnya, armada ini telah beroperasi pada puncak arus mudik beberapa waktu lalu.

Namun, penambahan armada ini justru mematok harga tiket baru yang lebih tinggi dibandingkan dengan armada lama yakni Rp 170 ribu tujuan Tarakan – Tanjung Selor.

Hal inipun dibenarkan oleh Sekretaris Gapasdap Kaltara, Bayu Ngari Singal. Ia menjelaskan terdapat beberapa pertimbangan dari pihak pengusaha terkait berbedanya tarif tiket dalam penambahan armada.

Baca Juga :  Pembangunan Terminal Bus Terus Diupayakan Dishub Kaltara

“Sempat dikeluhkan memang (harga tiket). Itu yang pertama karena armada tambahan ini tidak beroperasi 100 persen. Jadi begitu sampai di Tanjung Selor, mengisi penumpang tambahan dan ke Tarakan kemudian pulang kosong. Dan harus melayani lagi untuk besoknya. Jadi kita kalkulasi agar tidak tekor di bahan bakarnya,” jelasnya, Senin (24/4/2023).

Pihaknya pun mengakui, dari kenaikan harga tiket pada armada tambahan ini memang banyak dikeluhkan. Namun, hal ini memang harus dilakukan guna keperluan bahan bakar sebanyak 700 hingga 750 liter.

Baca Juga :  Pengadilan Negeri Tanjung Selor Selesaikan Perkara Anak Melalui Diversi

“Ini khusus tambahan saja. Kalau yang biasa tidak. Makanya kalau ada yang komplain kita jelaskan. Menurut saya, orang beli saja. Karena ada yang ngerti juga,” sambungnya.

Armada tambahan inipun masih tetap beroperasi namun sifatnya standby. Artinya tetap mendahulukan armada-armada yang sudah terjadwal dengan memperhatikan kembali kondisi lonjakan penumpang pada arus balik.

Bayu melanjutkan, untuk arus mudik beberapa waktu lalu, speedboat tambahan disiagakan 5 armada di Tanjung Selor sedangkan Tarakan hanya disiapkan 1 armada.

Baca Juga :  Mengetahui Ada Transaksi Narkoba, MUI Kaltara Ajak Masyarakat Lapor Polisi

“Tetap 6. Yang arus balik ini tetap juga. Tapi kita lihat lagi apakah sistem lonjakannya seperti kemarin lagi. Ya tetap standby saja,” lanjutnya.

Ia menambahkan, menyoal armada yang standby dan juga tarif tiket yang berbeda telah melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang tergabung dalam angkutan lebaran.

“Sudah kita koordinasikan ke semua. Karena kan kembali lagi agar tetap bisa melayani dan mencukupi kebutuhan konsumen dalam transportasi arus mudik dan arus balik,” tutupnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *