benuanta.co.id, NUNUKAN – Mengalami luka berat usai sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan dengan kecepatan tinggi. Haya (24) pemuda Jalan Iman Amin, RT 01, Desa Setabu Bakti, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan dirujuk ke RSUD Nunukan.
Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Sebatik Barat IPTU Maswoko mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pukul 9.30 WITA, Ahad (23/4/2023).
“Kejadiannya semalam di Jalan Poros Manunggal Bakti, RT 12, Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat,” kata Maswoko kepada benuanta.co.id, Senin (24/4/2023).
Diungkapkannya, mulanya kendaraan roda dua Yamaha Fiz R warna silver merah tanpa Nopol yang dikendarai oleh Kahar (23) yang berboncengan dengan Samsuddin (40) berjalan dari arah Desa Setabu hendak menuju Mantikas, Desa Binalawan dengan kecepatan tinggi.
Lalu, setibanya di Jalan Poros Manunggal Bakti, tiba-tiba Honda Revo warna hitam yang saat itu dikendarai oleh Haya keluar dari Gang Samping Toko Emi Jaya dengan kecepatan tinggi.
“Jadi dua-duanya laju, saat motor yang dikendarai Kahar ini lewat, motor yang di kendarai Haya juga keluar dari Gang di saat yang bersamaan, sehingga kedua motor ini tabrakan,” ungkapnya.
Maswoko menyebut, saat personel tiba di lokasi, pihaknya langsung berusaha menolong korban dan mengamankan barang bukti.
Diucapkannya, atas peristiwa tersebut Kahar mengalami luka robek di bagian kepala, luka robek di bagian alis mata sebelah kiri, sedangkan Samsuddin mengalami luka robek di bagian kepala sehingga keduanya dilarikan ke Puskesmas Setabu.
“Untuk si Haya ini mengalami luka berat, kepalanya mengalami pendarahan sehingga tadi malam kita rujuk ke RSUD Nunukan,” ucapnya.
Sementara itu, diketahui jika sepeda motor yang dikendarai oleh Haya tidak memiliki lampu, kemudian saat kejadian juga ia tidak menggunakan helm.
Menghindari kejadian serupa, Maswoko mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan selalu memperhatikan kelengkapan kendaraan serta menggunakan helm sebagai pelindung agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa
