Baznas Tarakan Fokuskan 2 Asnaf Penerima Zakat Tahun Ini

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan menargetkan pendistribusian zakat fitrah akan dilaksanakan sebelum Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.

Dari zakat yang terkumpul dari seketariat, outlet dan dana yang masuk melalui rekening Baznas Tarakan, per tanggal 19 April berada ada di angka Rp 500 juta.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2128 votes

Dari angka tersebut terdiri dari Rp 100 juta zakat fitrah, Rp 200 juta zakat harta dan sisanya merupakan infaq sedekah.

Baca Juga :  SO2 Letusan Gunung Ruang Berbahaya dan Bisa Terbawa Angin

Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, Syamsi Sarman menyatakan hasil survei Baznas Tarakan ada 2 asnaf atau penerima saja yang difokuskan oleh Baznas. Yaitu fakir dan miskin, sebagian untuk mualaf baru yang di bawah 2 tahun dan sebagian lagi untuk fi sabililah meliputi guru mengaji, petugas pemakaman, dan marbot masjid.

“Sesuai ketentuan agama dijelaskan dalam Quran surah At Taubah ayat 60 ada 8 golongan mustahik yang berhak menerima zakat. Khusus untuk Tarakan berdasarkan hasil survei Baznas bahwa kita fokus untuk 2 asnaf saja yaitu fakir dan miskin,” kata Syamsi Sarman, Kamis (20/4/2023).

Baca Juga :  PWI Kaltara: Media Komitmen Tangkal Berita Hoaks

Penyaluran zakat oleh Baznas pun akan dilakukan secepat mungkin, paling lambat malam sebelum lebaran dipastikan seluruh zakat sudah disalurkan.

Zakat yang disalurakan oleh Baznas akan diberikan dalam bentuk uang, kemudian disalurkan lagi melalui masjid-masjid yang bertindak sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

“Ada juga kebijakan lokal dari masjid-masjid yg ingin menambahkan beras selain uang, karena kebetulan di masjidnya banyak terkumpul beras.” Ujarnya.

Mayoritas penunaian zakat fitrah tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya masih sama yaitu dengan menggunakan uang.

Baca Juga :  SO2 Letusan Gunung Ruang Tak Berdampak pada Cuaca di Kaltara

Baznas Tarakan mengoptimalkan target untuk meningkatkan zakat di tahun yang akan datang dengan sosialisasi mengenai zakat dan juga penawaran program kemitraan.

“Sosialisasi zakat terus kami lakukan, bukan sekedar di lingkungan instansi pemerintah tapi juga swasta dan dunia usaha. Menawarkan program kemitraan dengan berbagai pihak dan menciptakan program penyaluran yang kreatif dan inovatif sebagai daya tarik donatur,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *