Embung Sebuku akan Diresmikan Perumda Tirta Taka Akhir April

benuanta.co.id, NUNUKAN – Empat tahun berturut-turut berhasil mendapatkan TOP BUMD Awards untuk kategori Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum, Perumda Air Minum Tirta Taka Kabupaten Nunukan terus berupaya memberikan pelayanan merata dan baik kepada setiap pelanggannya.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka, Masdi mengatakan penghargaan yang diterima baru-baru ini tak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.

“Tentunya dukungan ini untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata Masdi kepada benuanta.co.id, Selasa (11/4/2023).

Dikatakannya, dukungan tersebut tentunya untuk memperluas jaringan pelayanan air bersih yang juga sejalan dengan bantuan-bantuan program dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Emosi Tidak Dipinjamkan Motor, Buruh Ini Pukul dan Ancam Temannya Pakai Parang

Bahkan, ia menyampaikan jika saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan pelayanan di Kecamatan Sebuku yang rencananya akan diproyeksikan akhir April 2023 ini untuk meresmikan penyaluran Embung Sebuku.

“Kalau tidak ada halangan dan kendala, rencana nanti kita bersama dengan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid akan meresmikan penyalurannya di akhir bulan ini,” ungkapnya.

Dikatakannya, hal tersebut sebagai salah satu bentuk perhatian Pemerintah Pusat yang mana, untuk pengerjaan Embung Sebuku tersebut sepenuhnya dibebankan pada dana APBN.

Baca Juga :  Harga Jual Merosot, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

“Ini sangat membantu sekali untuk penyaluran air minum ke desa-desa apalagi bagi kita di perbatasan Nunukan ini tentunya ini merupakan suatu bentuk perhatian khusus dari Pemerintah Pusat untuk kita,” ucapnya.

Sementara itu, untuk wilayah Sebuku, Tulin Onsoi atau Lumbis saat ini penyaluran air minum sudah tidak ada kendala lagi, hal ini lantaran air baku yang digunakan dari sungai setempat.

Namun, hal tersebut berbeda dengan Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik yang mana stok air baku hingga saat ini menjadi persoalan tersendiri lantaran hanya mengandalkan air yang tertampung di Embung dan sangat bergantung dengan air hujan.

Baca Juga :  Revisi Perda Pemberdayaan Masyarakat Adat Disetujui DPRD Nunukan

“Kalau kita di sini persoalannya itu hanya pada air baku, makanya di saat-saat musim Kemarau seperti ini kita hanya berharap pada air hujan, tapi kita tetap selalu berusaha untuk mencari solusi dan inovasi untuk persoalan air baku ini,” tandasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *