benuanta.co.id, NUNUKAN – Pengurangan sampah terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan. Wakil Bupati Nunukan Hanafiah menyebut ke depannya bisa zero waste dalam hal mengurangi sampah-sampah plastik di tempat tempat usaha budidaya rumput laut.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan kunjungan kerja di Mamolo, Kabupaten Nunukan, Kamis (30/3/2023), berencana Nunukan menjadi daerah industri pengolahan rumput laut.
Kata Hanafiah, jika wacana itu dapat terealisasi tidak hanya dapat memberikan nilai tambah yang sangat besar pada usaha budidaya rumput laut, dan menciptakan lapangan pekerjaan. Bahkan diprediksi akan terjadi penataan pesisir di tempat tempat usaha budidaya rumput laut terkonsentrasi.
“Kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar kita terutama adanya sampah-sampah plastik yang menjadi residu akibat kegiatan usaha budidaya rumput laut yang dikembangkan,” kata H. Hanafiah, Ahad (9/4/2023)
Mewujudkan itu semua, Pemkab Nunukan juga membutuhkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah pusat agar menjadikan sampah plastik dijadikan bermanfaat. Misalnya diolah sebagai substitusi atau pengganti bahan lantai jemur pengeringan rumput laut.
“Sehingga dimungkinkan Kabupaten Nunukan kedepannya bisa zero waste dalam hal mengurangi sampah-sampah plastik tersebut,” harap Hanafiah.
Selain itu, Sekretaris DLH Kabupaten Nunukan, Fredy Gromiko mengajak masyarakat agar melakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing, setelah itu sampah dibawa ke bank sampah terdekat untuk dijual.
“Sampah plastik ini sebenarnya juga bisa jadi cuan,” jelasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa