Pengecer Pakaian Bekas Impor Dilema Diminta Stop Stok Barang oleh Pemda

benuanta.co.id, NUNUKAN – Walaupun Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan menyarankan agar pedagang pakaian bekas beralih usaha, namun beberapa pedagang bingung memilih usaha apa pengganti jualan pakaian bekas yang selama ini menjadi sumber cuan.

Andika, salah satu pedagang pakaian bekas di Jalan Ps. Baru, Nunukan Timur mengatakan, walaupun beralih ke usaha lain dia tidak tahu usaha apa yang akan dia jalankan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Kita mau mengambil pakaian dalam negeri kita tidak tau alurnya seperti apa,” kata Andika, kepada benuanta.co.id, Sabtu (7/4/2023).

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Lanjut dia, karena dilarang berjualan pakaian bekas oleh pemerintah mau tidak mau harus ikut anturan pemerintah. Walaupun dapat beberapa solusi dari pemerintah daerah, tapi kata Andika tidak ada pembinaan untuk menggeluti usaha lainnya membuat dilema.

“Kita diminta untuk menghabiskan barang, tidak bisa ditambah lagi, paling nanti kita tutup saja jualannya karena stok saya sudah tinggal sedikit,” jelasnya.

Karena barang tinggal sedikit dia pun berkeinginan akan menutup jualannya setelah lebaran idulfitri 2023. Dia berharap kepada pemerintah agar ada kelonggaran dan kebijakan mengingat tinggal di wilayah perbatasan.

Baca Juga :  BP3MI Kaltara Fasilitasi Pemulangan PMI Bermasalah ke Daerah Asal

“Kita mau kerja yang lain, sementara perusahaan tidak ada di dalam Nunukan semuanya di luar,” ujarnya.

Selain itu, Misati pedagang pakaian bekas di jalan lingkar, mengatakan merasa kecewa keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat, menurutnya berjualan pakaian bekas ini sangat menolong untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan juga masyarakat lainnya jika dibandingkan dengan membeli di toko hanya bisa mendapatkan satu, tapi jika membeli di rombongan bisa mendapatkan lima pasang.

“Betul ini barang bekas tapi menolong juga sesama manusia,” jelasnya

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS dan PPPK, BKPSDM Nunukan Tunggu Pengesahan Pusat 

Setelah stok sudah habis dia pun tidak tahu lagi akan bekerja apa nantinya.

Gusmarita selaku pembeli mengatakan, selama dia menggunakan pakaian baju dia baik-baik saja tidak ada penyakit seperti yang diceritakan. Kata Gusmarita setelah membeli tidak langsung memakai pakaian tersebut namun dia rendam terlebih dahulu menggunakan air panas, dan dicuci setelah itu baru digunakan.

“Alhamdulillah aman saja, karena saya cuci dulu, mungkin saja jika langsung dipakai akan berdampak,” terangnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *