Stunting di Kaltara Perlahan Turun di Angka 22 Persen

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Usman mengungkapkan data sementara pada awal tahun 2023 ini stunting di Kaltara telah turun pada angka 22 persen.

“Angka stunting di Kaltara data sementara tahun ini ada penurunan drastis dari 27 persen menjadi 22 persen. Artinya menurun signifikan sekitar 5 persen. Walaupun kita masih berada di atas angka nasional yaitu 21 persen,” ungkapnya Rabu (29/3/2023).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1991 votes

Meskipun kasus stunting Provinsi Kaltara masih berada pada posisi angka rata-rata nasional dijelaskannya Dinkes Kaltara terus berkomitmen menurunkan tren masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang hingga terganggunya pertumbuhan pada anak.

“Kasus stunting paling banyak ditemukan ada di Kabupaten Tana Tidung, jadi Dinkes Kaltara terus upaya lebih lagi agar ada penurunan stunting di bawah nasional,” jelasnya.

Sebab kata dia, Dinkes Kaltara telah menargetkan pada tahun 2024 angka kasus stunting di Bumi Benuanta bisa turun hingga 16 persen.

“Kita berharap bahwa nanti pada tahun 2024 kasus stunting turun diangka 16 persen. Karena intervensi stunting ada dua ada namanya intervensi spesifik dan sensitif dan kami sedang fokus lakukan intervensi stunting spesifiknya, kalau sensitif itu lebih ke lintas sektor artinya di luar ranah kesehatan karena di bisa mempengaruhi upaya penurunan stunting mencapai 70 persen,” ungkapnya.

Hingga saat ini Dinkes Kaltara pun rutin memberikan kepada orang tua tablet FE atau tablet zat besi untuk membantu pembentukan sel darah merah.

“Untuk anak-anak mereka agar jangan sampai terkena anemia supaya nantinya ketika sudah menjadi ibu melahirkan anaknya pun tidak terkena stunting,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *