Dua Pemuda Melaju Kencang Tabrak Pemisah Jalan hingga Tewas

benuanta.co.id, NUNUKAN – Video dua pemuda tergeletak di jalan raya beredar di sosial media warga Nunukan. Dua korban ini rupanya korban kecelakaan lalu lintas.

Lokasi kejadian di jalan menuju simpang lapas, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan pada Selasa, 28 Maret 2023. Hal itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Arofiek Aprilian Riswanto.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1244 votes

“Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, di Jalan menuju Simpang Lapas,” kata Arofiek kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Bubarkan Aksi Balap Liar di Jalan Lingkar, Satlantas Tilang 13 Motor

Arofiek mengatakan, dari informasi awal yang didapatkan kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

Kronologis kejadian sepeda motor Yamaha GT bernomor polisi KT 2252 GU dikendarai oleh dua orang pria yang berboncengan yakni Kading (26) dan Ahmadi (30) berjalan dari arah Mamolo menuju Mansapa.

Kendaraan tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga setelah melewati tikungan, pengendara hilang kendali hingga menabrak median atau pemisah jalan di bagian tengah.

Baca Juga :  Dinkes Nunukan Periksa 116 Sampel Takjil

“Kendaraannya laju, sehingga hilang kendali dan menabrak media jalan, kedua korban juga tidak menggunakan helm,” ungkap Arofiek.

Mantan kasatlantas Polres Tarakan ini menambahkan, korban yakni Kading mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian, sementara korban Ahmadi sempat dilarikan ke Puskesmas Sedadap namun nyawanya juga tak tertolong.

Baca Juga :  Desa Tanjung Karang Sebatik Menjadi Lokus Penanganan Stunting, Turun 20 Kasus

“Dua-duanya meningal dunia, satu meninggal di tempat satunya di puskesmas,” jelasnya.

Arofiek menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berkendara dengan kecepatan tinggi dan selalu menggunakan helm saat berkendara.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *