Indikasi dari Berau, 29 Kasus Malaria Terjadi di Bulungan

benuanta.co.id, Tanjung Selor – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat terdapat 29 kasus malaria yang terjadi di Kaltara. Kasus ini diduga kuat masuk dari Kabupaten Berau.

Disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltara, Yuan Erenst Sukawatie ke 29 kasus itu seluruhnya terdapat di Kabupaten Bulungan. Menurut dia, bahwa daerah perbatasan di Kaltara seperti Kabupaten Bulungan dengan Kabupaten Berau sangat rawan endemis malaria.

“Jadi penyebabnya malaria kalau dia menggigit orang lalu plosmodiumnya ikut makin banyak orang tertular. Kalau tidak kita lakukan pencegahan sedemikian rupa baik bagi kelambu maupun gencar kegiatan cek kesehatan,” tuturnya.

Selain itu, kata dia tahun ini bakal berupaya mengeliminasi angka kasus malaria di perbatasan Berau dan Bulungan.

“Kita sedang menyusun tahapan-tahapan penekanan angka kasus malaria juga di perbatasan Kaltara lainnya,” imbuhnya.

Apabila selama 3 tahun berturut-turut ke depannya Provinsi Kaltara tidak pernah lagi ditemukan kasus malaria, dipastikannya Kaltara dapat meraih penghargaan bebeas eleminasi malaria.

“Nah itulah (penghargaan) yang kami kejar dan Bulungan dan Malinau ini kan dari 5 kabupaten kota hanya daerah ini yang belum bebas malaria. Karena habitat nyamuk PLS paling besar jadi kami akan konsentrasi menangani dua daerah tersebut,” pungkasnya. (adv)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *