Bawaslu Nunukan Antisipasi Mobilisasi Massa Jelang Pencoblosan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Nunukan mengantisipasi titik rawan pemilu tahun depan, sehingga pihaknya saat ini turun kelapangan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Nunukan Moch. Yusran, di Kabupaten Nunukan mempunyai potensi kerawanan, sama halnya saat Pilkada Kaltara 2020 lalu. “Wilayah kita ini bisa terjadi mobilisasi penduduk untuk melakukan pencoblosan,” kata Yusran, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga :  Demokrat: AHY Tunjukkan Kualitas ketika Namanya Masuk Radar Bacawapres

Untuk mengantisipasi hal itu di Nunukan, pihaknya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga mereka memberikan pengawasan lebih dan mempersiapkan masyarakat menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Selain itu, kata Moch. Yusran mereka juga pernah mencegah sebanyak 20 orang pemilih dari luar Negeri, memilih di pulau Sebatik, dan dapat dicegah. “Mereka sudah memilih di TPS luar negeri Tawau Malaysia, tapi dia milih lagi Sebatik, Desa Aji Kuning, alhamdulillah dapat kita cegah,” jelasnya.

Baca Juga :  Rugikan Negara Rp3,6 Miliar, Ini Vonis Hakim Terhadap 6 Terdakwa Tipikor Septic Tank di Nunuakn

Untuk mengantisipasi itu mereka juga melibatkan instansi yang menangani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk mencegah terjadinya mobilisasi jelang pencoblosan. Karena banyaknya jalur tikus di wilayah perbatasan itu sehingga rawan terhadap mobilisasi massa.

“Kemungkinan besar itu bisa terjadi kembali yang cukup tinggi,” jelasnya.

Yusran juga akui bahwa TPS luar Negeri penugasan Pengawasan Pemilu Luar Negeri dibawah pengawasan Bawaslu Republik Indonesia, sehingga mereka akan melakukan koordinasi terkait dengan data TPS luar negeri.(*)

Baca Juga :  Harga Rumput Laut Anjlok, Bupati Laura: Ini Sudah Biasa

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *