Pohon – Pohon Peneduh di Pinggir Jalan Tanjung Selor Ditebang, Kenapa?

benuanta.co.id, Bulungan – Masyarakat Tanjung Selor mengeluhkan pohon yang berguna sebagai peneduh di sejumlah ruas jalan di Ibukota Provinsi Kaltara malah ditebang oleh dinas terkait, belum lama ini. Pemangkasan pohon yang berada di sepanjang di tepian Sungai Kayan dan beberapa jalan protokol lainnya yang biasanya bisa tempat berteduh dari sinar matahari itu pun dipertanyakan.

Wahyu, salah seorang pejalan kaki di tepian Sungai Kayan yang dijumpai benuanta.co.id mengaku sempat keheranan dengan banyaknya pohon – pohon yang dipangkas. Hal itu menuai protes olehnya lantaran dirinya menganggap, pepohonan di pinggir jalan tersebut selain untuk tempat berteduh dari panasnya matahari, juga bagian dari keindahan kota.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Kalau dipangkas begini akhirnya yang ada kita pejalan kaki yang biasanya lewat jalan ini tidak bisa teduh lagi. Saya juga kurang tau kalau misalnya ini (pemangkasan pohon) salah satu dari pemeliharaan asset jalan dan sebagainya,” tuturnya pada Senin, 20 Maret 2023.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Warga lainnya, Aldo mengaku kerindangan kota berkurang setelah dipangkasnya popohonan yang selama ini berdiri di pinggir – pinggir jalan. Namun begitu, ia pun mendukung jika hal tersebut semata untuk menyelamatkan objek asset milik pemerintah agar tidak rusak karena akan pepohonan yang semakin membesar.

“Tanjung Selor ini kalau siang panas, jadi kalau yang biasanya belanja – belanja jajanan di pinggir jalan duduk – duduk di bawah pohon biar tidak kepanasan. Cantik juga kota kita ini kalau banyak pepohonan yang hijau di pinggir jalan,” sebutnya sambil menunjukan salah satu pohon yang sudah dipangkas.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Bulungan, Adriani pun angkat bicara, dia mengatakan penebangan pohon itu lantaran telah merusak beberapa objek vital salah satunya taman dan jogging track.

“Jadi pohon yang ditebang ini adalah Pohon Ketapang karena akarnya sudah merusak pinggir siring (sheet pile atau turap),” sebut Adriani kepada benuanta.co.id, Senin 20 Maret 2023.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Kata dia, penebangan pohon itu untuk mengantisipasi agar jogging track yang berupa pasangan keramik dan beton tidak pecah. Oleh karena itu petugas di Bidang Pertamanan melakukan penebangan pohon.

“Kita antisipasi supaya siringnya tidak retak, kalau dibiarkan lama kelamaan akan merusak sheet pile. Sehingga nantinya pohon yang berada di pinggir akan dibersihkan,” terangnya.

Namun pihaknya akan mendata pohon yang ditebang karena akan merusak objek, jika dimungkinkan akan diganti dengan tanaman yang lebih aman. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *