Bupati Instruksikan DKUMKMPP Nunukan Gelar Operasi Pasar

benuanta.co.id, Nunukan – Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) diinstruksikan Bupati Nunukan untuk menggelar operasi pasar secara rutin. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan sambilan bahan pokok (sembako) tetap setabil selama bulan ramadan berlangsung.

Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid menjelaskan ketersediaan stok sembako sangat diperlukan di bulan suci tersebut. Maka, DKUMKMPP diharapkannya dapat mengendalikan ketersediaan sembako untuk masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa mendatang.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2012 votes

Dikatakannya, untuk faktor yang sering mempengaruhi naiknya harga sembako saat Ramadan dilatarbelakangi akibat minimnya stok barang yang masuk ke Nunukan. Selain itu, harga dari daerah asal sejumlah sembako juga kerap mengalami kenaikan harga sehingga berpengaruh terhadap harga di pasar – pasar yang ada di Nunukan.

Baca Juga :  ASN Nunukan Diimbau Tidak Menambah Libur Lebaran

“Jadi setiap hari itu kita ada agenda untuk memastikan bahwa ketersediaan sembako itu ada dan informasi harganya itu selalu di update oleh Dinas terkait, jadi ketika ada peningkatan harga kita segera mencarikan solusi untuk hal tersebut,” katanya pada Selasa, 21 Maret 2023.

Sementara itu, terkait ketersediaan atau stok barang jelang ramadan, Laura memastikan stok yang masuk ke Nunukan dalam kondisi aman.

“Dari laporan DKUMKMPP untuk stok saat ini dalam kondisi aman. Selama kapal dari Sulawesi dan Surabaya masuk, stok kita pasti aman,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data operasi pasar yang dilakukan DKUMKMPP Nunukan beberapa hari lalu, harga sejumlah komoditi di sejumlah pasar tradisional di Nunukan jelang ramadan mulai merangkak naik.

Baca Juga :  ASN Nunukan Diimbau Tidak Menambah Libur Lebaran

Fungsional Tenaga Ahli Perdagangan Dalam Negeri, DKUMKMPP Nunukan, Abdul Rahman mengatakan data di lapangan, harga telur ayam mengalami kenaikan sebelumnya bertahan di harga Rp53 ribu per piring menjadi Rp55 ribu. Namun, harga telur ayam tersebut dipastikan akan mengalami kenaikan harga lagi, mengingat kebutuhan masyarakat akan telur ayam selalu meningkat di bulan ramdan.

“Untuk harga cabai merah besar dari yang biasanya Rp65 ribu kini naik menjadi Rp70 ribu per kilogramnya, kenaikan harga tersebut juga sama dengan harga cabai rawit, dari yang biasanya Rp65 ribu per kilogramnya sekarang naik menjadi Rp80 ribu,” kata Rahman kepada benuanta.co.id.

Tidak hanya itu, harga bawang putih l juga mengalami kenaikan harga, yang mana bawang putih yang biasanya Rp25 ribu sekarang Rp30 ribu perkilogramnya. Namun untuk harga bawang merah ini justru mengalami penurunan dari harga Rp40 ribu perkilogram kini menjadi Rp38 ribu.

Baca Juga :  ASN Nunukan Diimbau Tidak Menambah Libur Lebaran

Rahman menurutkan, kenaikan harga sejumlah komoditi tersebut lantaran adanya kenaikan harga di daerah asal komoditi yakni dari Sulawesi dan Surabaya.

“Jadi kalau harga barang ini naik karena faktor dari daerah asalnya naik, jadi para pedagang di Nunukan juga akan menyesuaikan harga dengan menaikan harga,” jelasnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan stok pangan selama ramadan ini, pihaknya memastikan stok aman selagi kapal pengangkut barang dari Sulawesi Selatan maupun Surabaya berjalan lancar. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *