benuanta.co.id, NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH. M. Hum, menghadiri acara Sosialisasi Desinimasi Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023, di lingkungan Pemprov Kaltara yang bertempat di lapangan apel Kodim 0911/Nnk Jl. Aji Muda RT 03 Desa Persiapan Ujang Fatimah Kec. Nunukan Kabupaten Nunukan (19/03/2023) malam.
Gubernur Kalimantan Utara Drs H. Zainal Arifin Paliwang mengatakan masalah stunting di provinsi Kalimantan Utara masih perlu mendapatkan perhatian, meskipun angka prevalensi stunting tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 5,4 persen, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 27,5 persen menjadi 22,1 persen pada tahun 2022 angka tersebut masih berada di atas prevalensi stunting secara Nasional.
“Stunting bukan persoalan biasa, melainkan menyangkut masa depan kita, karena anak adalah generasi penerus, bagaimana Provinsi Kalimantan dapat ikut serta mendukung tercapainya visi Indonesia emas tahun 2045 kalau anak – anak bangsa kita mengalami stunting,” kata Drs H. Zainal Arifin Paliwang.
Selain kesehatan, kemiskinan ekstrem di Provinsi Kalimantan Utara juga harus juga ditangani.
Ditambah, Komandan Korem 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus, S. Sos.,M.Sc juga menyampaikan kegiatan pentas rakyat, cegah stunting dan kemiskinan Eekstrem ini dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Kaltara yang bekerja sama dengan Korem 092/Mrl sebagai bapak stunting yang bertujuan membantu, mengurangi, pencegahan serta memberikan edukasi terkait dampaknya Stunting dan menghimbau pada masyarakat untuk memberikan gizi yang baik yang cukup pada ibu hamil.
“Jangan sampai Ibu hamil kita mengalami kekurangan gizi dan anemia karena hal-hal tersebut dapat berefek pada janin yang dikandungnya resikonya akan menyebabkan stunting kemudian pada saat anak tersebut lahir usahakan berikan ASI eksklusif,” jelasnya.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya serta mudah sakit. Kecerdasan berkurang dan berisiko mudah terserang penyakit, stunting dan kemiskinan ekstrem saling berkaitan karena anak yang terkena stunting dikarenakan kekurangan asupan gizi pada saat dalam kandungan. Lebih baik mencegah karena cegah stunting itu penting dengan cara perbanyak konsumsi protein hewani seperti Ikan, ayam, daging, telur, susu dan olahannya.
Dia juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sehingga bisa menikmati layanan yang telah disiapkan oleh penyelenggara, pasar murah, donor darah, pelayanan pengobatan, doorprize, serta penampilan artis sehingga masyarakat antusias mendatangi tempat acara dan bisa mengerti serta paham terhadap bahaya dan efek apabila stunting tidak segera dicegah.
Pentas rakyat, cegah stunting dan kemiskinan ekstrem selain Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH. M. Hum, dan Komandan Korem 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus, S. Sos.,M.Sc., juga nampak hadir Kasiter Korem 092/Mrl Kol Inf Timmy Prasetya H, S.Sos ,Dandim 0911/Nnk Letkol Inf Albert Frantesca, Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia S.I.K.,MH, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto. Hadir pula Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M. Han., Kajari Nunukan Teguh Ananto.,SH.,MH, Ketua Pengadilan Negeri Nunukan Herdiyanto Sutantyo, S.H., M.H , Dan Sub Den Pom AD Nunukan, Lettu Cpm Catur Kurniawan serta pejabat dilingkungan Pemprov Kaltara.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli