benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) masa bakti 2019-2023 hari ini telah diterima oleh seluruh peserta.
Berdasarkan pantauan benuanta.co.id, ada beberapa peserta meminta dilakukan perbaikan maupun menolak pada sidang pleno II Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) III KONI Kaltara di Aula Hotel Grand Pangeran Khar, Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu (18/3/2023).
Di hadapan peserta, Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir awalnya telah menegaskan menyampaikan laporan kegiatan, bantuan hibah serta penggunaannya lalu kemudian ditanggapi peserta yang terdiri dari utusan pengurus cabang olahraga dan KONI kabupaten kota se-Kaltara melalui sesi pandangan umum.
“Tadi yang menolak ada 6 cabor, dibandingkan dengan cabor yang menerima sangat jauh. Ya sesuai dengan pertanggungjawaban dapat diterima,” ujar Pimpinan Sidang Pleno Musorprov III KONI Kaltara Syafruddin.
“Sudah kita nyatakan pertanggungjawaban itu diterima dan disahkan. Walaupun nanti apakah mesti diperbaiki, secara materiil itu persoalan lain. Mengenai adanya hutang-hutang ke cabor, itu akan menjadi perhatian, karena hampir semua cabor-cabor yang melaksanakan Kejurnas, baik di tahun 2022 akhir maupun 2023, banyak itu belum terbayarkan. Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi ketua terpilih,” tambahnya.
Dengan diterimanya laporan pertanggungjawaban, sidang juga telah menetapkan bahwa pengurus KONI periode 2019-2023, demisioner.
Pria yang juga menjabat Ketua Pengprov-Pengprov Pabersi Kaltara ini bersyukur karena Musorprov berjalan lancar hingga sidang pleno II.
“Alhamdulillah, pleno I, pleno II, di dalam musyawarah provinsi KONI Kaltara ini berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada waktu keterlambatan, seharusnya sudah selesai sampai pada pembagian komisi, saya kira tidak ada masalah,” tuturnya.
Terpisah, Ketua KONI Kaltara Demisioner, H. Muhammad Nasir menambahkan mengapresiasi masukkan dan tanggapan dari peserta.
“Saya kira apa yang disampaikan oleh teman-teman cabor sangat bagus sekali. Forum kita ini untuk diskusi, segala sesuatu itu harus ada kelemahan yang disampaikan. Sehingga siapapun yang menjadi Ketua KONI berikutnya bisa memperbaiki kekurangan-kekurangannya,” tuturnya.
Yang paling penting dari evaluasi, menurut Nasir, adalah persiapan KONI Kaltara menghadapi kualifikasi PON XXI.
“Kita juga harus mempersiapkan atlet-atlet kita hasil seleksi Porprov kemarin. Sehingga tidak lagi berandai-andai mencari atlet, tapi sudah terseleksi dengan adanya Porprov 2022,” bebernya.
Adapun sebagai informasi dari pantauan benuanta.co.id Sidang pleno II sendiri berakhir sekira pukul 12.10 WITA lalu selanjutnya sidang di skorsing untuk melaksanakan waktu salat dhuhur dan makan siang. Sidang pleno III dijadwalkan pukul 13.30 dengan agenda pembagian komisi. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa