SYL Jawab Kegundahan Isu Reshuffle Lewat Bukunya ‘The SYL Way’

benuanta.co.id, SULSEL – Kegundahan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyoal isu reshuffle yang timbul tenggelam sebagai Menteri Pertanian setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi bakal Capres dituangkan melalui buku ‘The SYL Way’.

Dalam bukunya itu, SYL menceritakan bahwa isu reshuffle menerpanya banyak yang menjauhinya. Itu dirasakannya ketika G20 di Bali.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1953 votes

Akhirnya SYL tuangkan perasaannya melalui tulisan. Bagi SYL ketika isu reshuffle berhembus kencang, dia merasakan stres. Namun, stres itu ditanggapi dengan positif.

Baca Juga :  Mudik Lebaran Kepolisian Tak Temukan Calo Tiket Pelni

Kegundahan Syahrul itu tertuang dalam bukunya The SYL Way “Lawan Stress dengan Optimisme” pada halaman 9.

“Stres nampaknya telah diriku rasakan. Karena rasanya, tantangan kerja seperti terasa berlapis. Belum lagi orang-orang selama ini baik, dekat, agak menjauh dan sinyalnya timbul tenggelam,” ujar SYL dalam bukunya terkait isu reshuffle dikutip, Jumat, 17 Maret 2023.

Dia mengaku ketika itu kondisi dirinya kacau sehingga merasakan stres. Namun SYL tak ingin stres yang dialaminya menjurus negatif. Sehingga SYL mengaku pasrahkan dirinya kepada Allah SWT.

Baca Juga :  Mudik Lebaran Kepolisian Tak Temukan Calo Tiket Pelni

“So, kalau aku biarkan ini rasa stres bisa jadi negatif. Padahal kan aku dan kamu sudah kerja habis-habisan, hasilnya diakui banyak orang. Ayo kita berdoa dan pasrah pada ilahi. Karena mungkin tekanan ini juga ada, karena semakin banyak kita kerja, semakin banyak hasilnya, dan juga semakin banyak masalahnya. Juga semakin banyak orang yang sirik,” ujarnya.

“Laksana tumbuhan atau pohon, semakin tinggi semakin banyak anginnya kan, dan angin-angin itu dalam bentuk tekanan. Yang akan membuat akar, batang, daun makin kuat dan subur. Dan insyaallah buahnya banyak, sehingga banyak orang yang akan menikmatinya. Tojengka ini nah (saya serius ini,red),” tutur SYL dalam bukunya itu.

Baca Juga :  Mudik Lebaran Kepolisian Tak Temukan Calo Tiket Pelni

Bagi SYL dalam tulisannya tersebut dirinya sengaja menyisipkan bahasa Makassar. Kata dia, itu menandakan keseriusannya pada tulisan tersebut.

“Kalau keluar bahasa Makassar ku sedikit, berarti tojeng-tojengka ( saya serius),” tukas SYL menambahkan dalam peluncuran bukunya di kampus Universitas Hasanuddin Makassar baru-baru ini.(*)

Reporter: Akbar

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *