benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Jelang Ramadan pada pekan depan berbagai kebutuhan bahan pokok konsumsi oleh masyarakat diprediksi akan meningkat baik di super market, mini market maupun pasar tradisional yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kalimantan Utara, Hasriyani mengatakan hingga saat ini pasokan sembako masih tersedia.
“InsyaAllah, sampai awal Ramadan pasokan sembako itu mencukupi. Namun hingga kini kami tetap melakukan pemantauan di setiap kabupaten kota,” ujarnya, Jumat (17/3/2023).
Sementara saat ditanyai tentang pengawasan terhadap barang makan dan minuman kedaluwarsa di supermarket dan mini market bakal menjadi atensi dalam waktu dekat akan dilakukan pemantauan.
“Ya, saat ini belum ada ditemukan bahan pokok kebutuhan yang kedaluwarsa, Sebab hingga kini. Kita, terus berupaya, melakukan pemantauan di setiap Kabupaten Kota guna mengurangi adanya barang kadaluarsa ini beredar dimasyarakat,” bebernya.
Menjelang Ramadan tentu tingkat kebutuhan masyarakat akan meningkat dan perlu ada kerja sama dengan stakeholder terkait dalam mengawasi bahan pokok.
“Ya, kalau bisa masyarakat disini juga harus bisa lebih teliti dalam membeli, jangan hanya beli tanpa melihat kedaluwarsanya,” terangnya.
Pejabat yang sebelumnya merupakan PLT Kadis Disperindagkop dan UKM Kaltara dan sekarang sudah menjadi pejabat definitif tersebut mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi kepada setiap disperindagkop yang ada di kabupaten kota.
“Menurut saya pengawasan terhadap bahan pokok tidak hanya dilakukan perkotaan saja. Namun kepedulian setiap daerah itu harus merata dilakukan karena kebutuhan masyarakat tidak hanya di Kota, namun di kecamatan, kelurahan bahkan hingga desa. Sebagai perpanjangan tangan pusat. Tentu akan terus melakukan pengawasan melibatkan Dinas Perindagkop Kabupaten Kota. Kita inginkan konsumen untuk tetap berbelanja sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskoperindag Bulungan, Untung Yani mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan terhadap bahan pokok yang kaledaluwarsa.
“Untuk memantau barang yang kedaluwarsa, kita nanti akan turun ke setiap toko-toko besar yang akan jadi antisipasi,” bebernya.
Selain produk yang kedaluwarsa, Disperindagkop juga akan pantau barang yang tidak memilik label halal.
“Kalau label halal, kita akan gandeng Kemenag, untuk memantau langsung. Ini akan kita lakukan dalam waktu dekat,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli