Bongkaran Peti Kemas Meningkat, Pelindo Sebut Kebutuhan Masyarakat Tarakan Lebih Besar dari Wilayah Lain

benuanta.co.id, TARAKAN – Pelindo Terminal Peti Kemas menargetkan pencapaian bongkar muat peti kemas di tahun 2023 sebesar 60 ribu teus. Setelah sebelumnya di 2022 mampu menaikan pencapaian sebesar 55 ribu teus dari 2021 yang hanya 46 ribu teus.

Dalam mencapai upaya tersebut, Manajer Operasi dan Teknik Pelindo Terminal Peti Kemas, Julhadir mengatakan pihaknya akan membangun komunikasi terhadap customer. Mengingat terjadi peningkatan traffic yang sangat signifikan. Saat ini handling terbesar bongkar muat adalah di Kota Tarakan dengan kebutuhan terbanyak dibanding wilayah Kaltara lainnya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1994 votes

“Mayoritas peti kemas kita ini ya memang kepentingannya di internal Kota Tarakan, Hanya untuk kebutuhan Tarakan,” katanya, Jumat (17/3/2023)

Baca Juga :  Pj Wali Kota akan Evaluasi Tarif Masuk Pantai Ratu Intan

Dalam hal ini pihaknya menilai kebutuhan masyarakat Kota Tarakan turut meningkat. Pun dengan armada sendiri juga terdapat peningkatan. Rerata terdapat 8 kol kapal yang berlabuh untuk menyandarkan peti kemas ke Pelabuhan Malundung.

“Di tahun 2022 itu dari Oktober November Desember peningkatan bisa sampai 15 kol kapal,” katanya.

Ia juga mengungkapkan dengan peningkatan kol kapal ini tak masalah bagi pihaknya. Luasan lokasi bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Malundung pun dirasa cukup pun dengan fasilitas yang ada. Pihaknya juga mengelola dua sisi lini yang luasannya tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Baca Juga :  Tim Energi Tarakan Ikuti Lomba TTG dan Posyantek Tingkat Provinsi Kaltara

“Sekali bongkar muat itu satu kapal. Dermaga kami hanya bisa menampung 1 kapal untuk peti kemas. Namun kalau misalnya kapal kecil yang biasanya Temas itu masih bisa di dermaga tengah,”ungkapnya.

Julhadir melanjutkan pun jika harus dua kapal sekaligus peralatan Container gantry Crane (CC) yang dimiliki pihaknya hanya satu. Sehingga jika terdapat kapal kecil pihaknya menggunakan crane. Hal inipun menjadi evaluasi pihaknya untuk penambahan alat bongkar muat di Pelabuhan Malundung.

Baca Juga :  Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Tarakan Tak Ada yang Mangkir

Sementara untuk perluasan tempat penampungan sendiri saat ini luasan wilayah untuk peti kemas sendiri 3,7 hektare. Untuk lini 1 dikhususkan untuk bongkar muat peti kemas dan lini 2 untuk depo.

“Tadinya depo dikelola oleh pihak shipping line terus disetop jadinya kami yang lanjut kelola. Masih cukup saja. Walaupun ke depan ada rencana pengembangan luasan areal itu,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *