Dinkes Kaltara Gelar Pertemuan On The Job Training Pengelola Sismal

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara tahun ini kembali menggelar pertemuan On The Job Training (OTJT) Pengelola Sistem Informasi Surveilans Malaria (Sismal) versi 3 tingkat provinsi selama 3 hari.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kaltara Judianto Limbong menjelaskan, pelaksanaan selama 3 hari tersebut pada tanggal 7-10 Maret lalu untuk para petugas puskesmas maupun pengelola di 5 kabupaten kota di bumi Benuanta.

“Jadi pesertanya dari Malinau, Bulungan 10 orang lalu Tarakan, Nunukan, KTT ada 8 orang dan total keseluruhan sebanyak 43 orang,” ucapnya, Rabu (14/3/2023).

Baca Juga :  Pakaian Thrifting Impor Terus Menggeliat, Disperindagkop Kaltara Buka Suara

Adapun kesimpulan dari kegiatan on the job training, Dinkes Kaltara menargetkan 95 persen  petugas fasilitas dan layanan kesehatan (faskes) di kabupaten kota provinsi Kaltara mampu menekan kasus malaria.

“Tapi berdasarkan catatan kita masih ada beberapa puskesmas tidak melaporkan perkembangan terkini kasus malaria,” ujarnya.

Kemudian kata dia, poin kedua pada runtutan pelaksanaan on the job training yaitu penyempurnaan dari aplikasi untuk pelaporan kasus malaria.

“Yang tadinya setiap kasus tidak ada kasus dalam aplikasi yang lama. Itu belum terlaporkan tetapi dalam laporan esesmul yang baru ini nol kasus pun harus dilaporkan atau zero reporting itu harus dilaporkan ke puskesmas,” ungkapnya.

Baca Juga :  Stunting di Kaltara Perlahan Turun di Angka 22 Persen

Sehingga dijelaskannya kewajiban petugas tenaga kesehatan puskesmas untuk melaporkan dengan versi asisme 3 atau elektronik sistem informasi malaria versi 3.

“Dan pada saat praktek itu, kita menghadirkan narasumber dari Dinkes provinsi dan Kementerian Kesehatan. Jadi pada saat pelaksanaannya tentu kita evaluasi tentang bagaimana kondisi jaringan dan rata-rata untuk Kalimantan Utara saya pikir kalau jaringan sudah teratasi meskipun ada kendala kecil bisa diupdate,” tuturnya.

Baca Juga :  Dinkes Kaltara Capai Target Tangani PTM di Lima Kabupaten Kota

Diungkapkannya para peserta yang mengikuti pelaksanaan OJTJ juga langsung lakukan simulasi, sebagai contoh bila terjadi kasus positif malaria petugas bergerak mendata ke asisme 3.

“Jadi saat pelaksanaan mereka melakukan 100 persen. Yaitu mereka memahami terkait asisme versi 3 dan kita optimis nanti kami bisa lakukan pemantauan setiap bulannya dari Dinkes Kaltara,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *