Tunjang Pelayanan Medis, Kabupaten Nunukan Masih Butuh 12 Dokter Umum

benuanta.co.id, NUNUKAN – Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai masih masih menjadi salah satu kendala dalam pelayanan kesehatan di tingkat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Nunukan.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nunukan Hj. Miskia, menyampaikan di Kabupaten Nunukan sudah memiliki dua rumah sakit pratama satunya di wilayah Sebatik dan Sebuku keduanya sudah mulai membuka perawatan.

“Kita maksimalkan pelayanan di rumah sakit pratama khusus perawatan,” kata Hj. Miskia, kepada benuanta.co.id, Senin (13/3/2023).

Baca Juga :  Overstay 37 Hari, Warga India Didenda Imigrasi Nunukan

Walaupun di rumah sakit pratama ini hanya diisi dokter umum, pihaknya juga akan bekerja sama dengan RSUD Nunukan untuk pelayanan spesialis yang akan dilaksanakan satu tahun tiga kali.

Rumah sakit pratama ini sudah buka sejak beberapa tahun lalu, namun di wilayah Sebuku baru berjalan perawatan secara maksimal pada tahun 2023 ini. Sebab di tahun sebelumnya masih kekurangan SDM seperti dokter, perawat dan bidan.

“Kita sudah maksimalkan, kita sudah masukan tenaga medis dan sudah beroperasi, sedangkan prasarana sudah kita lengkapi,” jelasnya.

Baca Juga :  Thrifting Dilarang, Polres Nunukan Imbau Pedagang

Selain itu, untuk wilayah Nunukan dan Sebatik dokter sudah cukup karena adanya penambahan dokter internship, namun tinggal di wilayah tiga yang dimasukan dokter. Tujuannya setiap puskesmas akan diisi satu dokter umum, namun yang lebih idealnya maksimal dua orang.

Untuk memenuhi kebutuhan dokter di Kabupaten Nunukan, Dinkes P2KB melakukan komunikasi ke pusat, sehingga mendapatkan bantuan dokter internship yang saat ini sudah ditempatkan di Puskesmas Sedadap, Nunukan dan RSUD Nunukan.

Baca Juga :  Gudang Kayu di Sebatik Ludes Terbakar, 50 Kubik Balok dan Papan Hangus

“Kita juga akan merekrut dokter tenaga kontrak yang ingin masuk nunukan, mau dari luar atau dari putra daerah,” ujarnya.

Sedangkan untuk anggaran kontrak dokter masing-masing wilayah berbeda, di Krayan Rp 13 juta, Sebuku Rp 11 juta, Sembakung Rp 10 juta, Nunukan Rp 8 juta tergantung kesulitan wilayah.

“Kita masih butuh 12 dokter di semua wilayah di kabupaten nunukan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *