Kondisi Jalan Menuju Juata Laut Berlubang dan Berdebu

benuanta.co.id, Tarakan – Kondisi fisik jalan sepanjang Juata Kerikil hingga Juata Laut masih dalam kondisi rusak. Ruas jalan utama yang menjadi penghubung wilayah Kecamatan Tarakan Utara tersebut begitu banyak mendapatkan keluhan pengendara jalan. Bagaimana tidak, jalan yang menjadi andalan warga ini seakan tak pernah diperhatikan pemerintah dari tahun ke tahun.

Kubangan dan bebatuan masih menjadi faktor utama penyebab ketidaknyamanan para pengguna jalan. Selain itu, debu pasir yang hampir menutupi pandangan pengendara juga menjadi sorotan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2003 votes

Riyan, salah seorang pengendara tujuan Juata Laut ikut mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Perhatian pemerintah yang diharapkan sebagian warga, menurutnya akan berangsur lama terlebih aktivitas truk pengangkut material berat semakin sering melintas di jalan tersebut.

Baca Juga :  Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Tarakan Tak Ada yang Mangkir

“Rusak Jalan Juata ini makin hari tambah parah, awalnya hanya lubang lalu ada rencana pelebaran diberilah agregat. Tapi karena ini truk lalu-lalang kan jadi ya percuma saja, kalau lambat malah makin rusak. Mudahan segeralah diperhatikan” ucapnya saat dijupai benuanta.co.id pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Riyan juga menyoroti kondisi debu pasir akibat masifnya lalu lintas truk pasir yang menggunakan jalan, ia merasa hal tersebut sewaktu-waktu dapat berimbas pada kesehatan.

“Debu pasir di Jalan Juata ini sudah seperti kondisi harian di sini. Biasa kita yang tujuan Juata Laut sampai di lokasi mata kadang merah kena pasir. Mana tau nanti bisa bermasalah buat kesehatan juga,” ucapnya.

Baca Juga :  Arus Mudik Lancar, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat Selama Ops Ketupat 2024

Hal yang senada juga dirasakan Fery, pengendara lainnya yang sering menggunakan jalur Jalan Juata Laut. Ia mengutarakan sebaiknya Jalan tersebut agar segera ditangani untuk pengurangan debu Jalan akibat aktivitas truk angkut.

“Sisi jalan seperti di Juata Kerikil itukan sudah diagregat sebaiknya cepat juga diaspal harapannya jangan cuma aspal saja, nanti soal debu pasir karena truk pasir ini dicarikan lah solusi. Kita juga ngerti sopir itukan cuma cari makan,” jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Permukiman Provinsi Kaltara Erny S.T. menjelaskan, pihaknya sejauh ini telah melakukan penanganan di beberapa titik kerusakan pada jalan tersebut, Erny memaparkan perbaikan akan dilakukan bertahap.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tekankan Penanganan Volume Sampah Selama Lebaran

“Yang jelas semua kita upayakan bertahap lah, di tahun ini kita juga sudah melakukan preservasi (penanganan) Jalan Pangeran Aji Iskandar, Juata Laut, menggunakan dana tugas pembantuan, dan satker (satuan kerja) nya tetap dari kita pihak PUPR Provinsi,” ucapnya.

Erny juga menggaris bawahi bahwa kewenangan dan tanggung jawab perbaikan di beberapa titik Jalan Juata bukan saja menjadi kewenangan pihak provinsi melainkan pemerintah pusat.

“Kewenangan beberapa jalan di Juata itu sudah ditingkatkan menjadi kewenangan nasional, seperti Jalan Aki Balak, dan Jalan P Aji Iskandar. Jadi memang ada beberapa wilayah yang beda wewenang. Pungkasnya. (*)

Reporter: Edo Asrianur

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *