Ganja Asal Medan Dikirim ke Malinau Pakai Alamat Fiktif

benuanta.co.id, TARAKAN – Aparat kembali menggagalkan peredaran ganja di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Diketahui ganja asal Medan, Sumatera Utara dengan berat 182,92 gram itu hendak memasuki wilayah Malinau yang dikemas dalam bentuk paketan melalui jasa kirim JNE.

Kabid Berantas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, Kombes Pol Deden Andriana mengatakan penerima dari paket tanaman narkotika itu juga diduga telah mengetahui ganja dari Medan tengah dalam pantauan pihak aparat.

“Jadi ada kesalahan teknis dari oknum petugas JNE Malinau yang menulis di sistem kalau itu (paketan ganja) barang milik polisi. Sehingga pasti sudah bocor duluan. Dan tidak ada yang mengakui tentunya itu paket penerimanya siapa,” katanya, Ahad (12/3/2023).

Baca Juga :  KPK Tetapkan Rafael Alun Trisambodo Tersangka Kasus Dugaan Gratifikasi

Fiktifnya identitas penerima ganja itulah yang membuat pihak BNNP terkendala untuk pengejaran dan penyelidikan terhadap tersangka.

Deden menuturkan pemberantasan ganja ini membutuhkan komitmen tak hanya dari aparat pun juga dengan jasa kirim. Jika mendengar pengakuan dari oknum petugas itu melakukan input data barang milik polisi adalah ketidaksengajaannya.

“Ya katanya latah saja ngetik itu barang polisi. Penetapan tersangka dari oknum ini tergantung dari penyelidikan. Tapi karena bukti tidak kuat kita tidak jadikan tersangka,” tuturnya.

Baca Juga :  Bosan Punya Hp Jadul Pengen Smartphone, IRT Ini Wujudkan dengan Mencuri

Ia melanjutkan untuk peredaran ganja sendiri di Kaltara belum dapat ditemukan lahan yang cocok untuk penanaman ganja.

“Ganja inikan asal Medan. Kaltara kita belum temukan adanya lahan atau ganja yang sengaja ditanam. Ya biasanya kalau kasus ganja itu dari luar dan masuk ke Kaltara,” lanjut Deden.

Kasus narkotika pun di Kaltara masih didominasi oleh jenis sabu dibandingkan ganja. Pun dengan harga sendiri, sabu dinilai lebih mahal dibandingkan ganja.

Baca Juga :  KPK Geledah Kantor Kementerian ESDM

“Tapi namanya pelaku narkotika ya ada kenikmatan tersendiri. Ada yang sabu atau ganja juga. Ya ini kemungkinan akan diedarkan juga ketika sampai Malinau,” tutup perwira melati tiga itu. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *