benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nunukan menetapkan status Kecamatan Nunukan Selatan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Rubella sejak 22 Februari 2023.
Hal itu disampaikan oleh petugas surveilans Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hj. Sutriani, S.KM.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang suspek KLB campak kemudian sampel spesimen di kirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya,” kata Sutriani, Sabtu (11/2/2023).
Dari kasus tersebut, hasilnya 2 kasus yang positif Campak dan 2 kasus yang positif Rubella yaitu di Kelurahan Tanjung Harapan dan 1 kasus Positif campak di Kelurahan Nunukan Selatan.
Atas kejadian itu Dinkes P2KB mengadakan rapat dengan pihak Puskesmas Sedadap, Lintas Sektor dan Camat Nunukan Selatan beserta Lurah dan jajarannya untuk menyusun strategi segera sebagai respons cepat penanganan agar kasus campak dan rubella tidak menyebar secara luas.
Langkah awal yang di ambil oleh Dinkes P2KB adalah Penyelidikan Epidemiologi. Kemudian dilanjutkan dengan memperkuat herd immunity atau kekebalan komunitas melalui ORI (Outbreak Response Immunization) atau imunisasi.
Kekebalan komunitas artinya adalah kekebalan yang diperoleh oleh kelompok yang rentan atau tidak imunisasi karena dilindungi sebagian besar populasi yang telah diimunisasi. Dengan melakukan ORI maka dapat meningkatkan kekebalan masyarakat dengan mengurangi immunity gap sehingga dapat memutus mata rantai penularan.
Pada hari Rabu (1/3) tim gabungan Dinkes P2KB, Puskesmas Sedadap, Kecamatan, Kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas turun ke lapangan melakukan berbagai penanganan selain itu juga dilaksanakan penyuluhan dan edukasi terkait campak dan rubella, pemberian vitamin A dan tetap berjalan penyelidikan epidemiologi untuk mencari kasus tambahan, pengobatan simptomatis penderita yg tidak komplikasi.
Hingga Kamis pada 9 Maret 2023 telah dilakukan Imunisasi Campak massal anak umur 9 bulan hingga 15 tahun dengan capaian Kelurahan Tanjung Harapan 64,3 persen, Nunukan Selatan 5,5 persen, Selisun 0 persen, Mansapa 30,9 persen.
“Kami mengharapkan partisipasi seluruh masyarakat terutama orang tua untuk mendukung anaknya dilakukan imunisasi guna memutus rantai KLB Campak di Nunukan Selatan agar tidak menyebar luas dan menjadi wabah,” imbuhnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli