Seakan Dibiarkan, Persoalan Banjir dan Jalan di Karang Anyar Diharapkan Ditagani

benuanta.co.id, TARAKAN – Kondisi jalan rusak yang tak pernah mendapat perhatian Pemrintah Kota (Pemkot) Tarakan kembali dikeluhkan warga. Persoalan banjir dan jalan rusak di wilayah Kelurahan Karang Anyar seakan dibiarkan.

Jalan yang berlubang cukup menghambat lalu lintas pengendera lantaran kubangan yang digenangi air setiap kali hujan turun. Pengendara motor mengakui harus hati – hati melintas jalan itu, terlebih di malam hari.

seorang pengendara motor mengeluhkan hal tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya perlu sangat berhati-hati saat melewati jalan itu terutama saat cuaca hujan dan banjir sungai mulai naik.

“Apalagi saat hujan kita mesti berhati-hati. Kedalaman kubangan ini bahaya apalagi jika tertutup air, lumpurnya juga tebal salah sedikit jatuh kita,” ungkap Jayi pada Senin, 6 Maret 2023.

Ia juga berharap jalan dan drainase di Kelurahan Karang Anyar tersebut mendapat perhatian dari Pemkot Tarakan. Terlebih wilayah tersebut merupakan wilayah langganan banjir yang semestinya mendapatkan penanganan serius.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat Jadi Fokus Pemerintah, Menristekdikti Tekankan Akses Pendidikan Merata

Ketua RT 18 Kelurahan Karang Anyar, Misdi menjelaskan bahwa masalah utama kerusakan jalan yang berkali-kali terjadi pada ruas jalan tersebut bersumber dari banjir saluran drainase dan sungai.

“Jalan Kenanga ini sudah pernah diperbaiki dulunya, tapi ketika kena banjir terkikis lagi jalannya. Jadi banjir aja kendalanya, karena posisi salurannya sangat itu rendah, jadi air terlalu gampang naik” ucapnya.

Misdi menerangkan kondisi jalan tersebut sangat meresahkan warga sekitar. Ia juga menjelaskan warga tidak memiliki kecukupan dana apabila harus melakukan perbaikan secara mandiri.

“Kita semua warga Karang Anyar pasti merasakan dampaknya. Khususnya warga RT 17, dan 18. Jika kita ingin perbaikan dengan dana urunan warga kita tidak sanggup kasihan warganya, lagipula inikan jalan umum,” jelasnya.

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

Misdi mengungkapkan, wilayah kerjanya ini sudah pernah dilakukan peninjauan oleh DPRD dan Pemkot Tarakan sekitar lima bulan lalu. Namun begitu, ia sangat mengharapkan ada tindakan cepat dari pihak terkait agar keresahan warga soal banjir dan jalan rusak tersebut dapat teratasi dengan cepat.

“Kita warga mengharapkan apa yang segera bisa dibenahi saja dulu dengan cepat, jangan sampai ada yang makan korban dulu baru ada perbaikan,” tegasnya.

Lebih jauh Misdi mengharapkan pemerintah memperhatikan perbaikan jalan pada wilayah padat penduduk, ia menilai perbaikan jalan harus dilakukan merata dan tidak melulu dilakukan di wilayah perkotaan saja.

“Harapannya jangan di kota terus lah yang diurus. Diperhatikan jalan faktor kepentingan umum, kondisi titik banjir jalan umum di wilayah kita (Karang Anyar) juga seharusnua disentuh,” sebutnya.

Baca Juga :  Nekat Mencuri Hp saat Korbannya Tidur, Aksinya Terekam CCTV

Mengenai hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPR) Tarakan, Abdul Rahim menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kekurangan anggaran untuk melakukan perbaikan maksimal pada banyak kerusakan jalan.

“Jalan Kenanga, Karang Anyar, penyebab utamanya kan banjir. Itu biar sehari kita aspal kalau tidak sinkron saluran dengan badan jalan itu sia-sia saja, karena musuh utama aspal itu air,” terangnya.

Menurutnya, untuk mengatasi persoalan itu harus ada peninggian badan jalan yang menelan anggaran sekitar Rp8 miliar. Jika anggaran yang diturunkan untuk perbaikan anggaran tersebut tidak pernah mencapai angka yang ditargetkan pihaknya, maka lagi – lagi pengerjaan jalan tidak pernah terealisasi. (*)

Reporter: Edo Asrianur

Editor: Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *