benuanta.co.id, SULSEL – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya enggan terburu – buru mengumumkan Capres – Cawapres. Katanya, PDI Perjuangan menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan usungannya di Pilpres 2024.
“Terkait Capres Cawapres kita menunggu momentum yang tepat masih ada waktu untuk melakukan perhitungan, kalkulasi secara matang bagi Ibu Megawati Soekarnoputri untuk mengukur calon yang tepat,” kata Hasto di Makassar, Senin, 6 Maret 2023.
Namun demikian, diungkapkan Hasto, nama calon Presiden sudah mengerucut, dan ada dikantong Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Tinggal momentumnya kapan,” ungkapnya.
Terkait kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo didorong oleh PPP dan PAN menjadi calon Presiden, kata Hasto, itu merupakan konsesus dari demokrasi elektoral.
“Inikan kita bergeser dari demokrasi substantif ke demokrasi elektoral sehingga orang tidak memiliki rasa conviden bahwa partai tidak mencalonkan kader sendiri, ini menyangkut etika politik seharusnya partai mendorong upaya melakukan kaderisasi. Ataupun mencalonkan kader lain harusnya menunggu dari partai tersebut siapa yang diumumkan, toh tahapan KPU itukan masih bulan Oktober,” ucap Hasto.
Disinggung potensi PDI Perjuangan bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PAN dan PPP, Hasto bilang hal tersebut bisa terjadi. Begitupun dengan partai lainnya.
“Kita kan sering bertemu, dialog dengan PPP, karena kita kan tetangga tinggal ketuk pintu kita bertemu. Kemudian dengan Golkar, Gerindra, PAN dan PKB kita sering berdialog. Sehingga tidak ada masalah bagi PDI Perjuangan,” katanya.
“Politik inikan masih dinamis, sehingga akan terjadi konsolidasi dan kristalisasi terhadap tokoh tokoh mana yang tepat maju. Ini tahapan tahapannya kan semakin mengarah, Agustus semakin mengerucut konfigurasi partai dan juga calon,” sambung Hasto menandaskan.(*)
Penulis: Akbar
Editor: Ramli