benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Berdasarkan Data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun ini, ada tiga Kabupaten yang memiliki potensi banjir yakni, Kabupaten Nunukan, Malinau dan Bulungan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kaltara, Andi Ariampa tiga kabupaten tersebut menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
“Selain banjir, kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, tanah longsor, lalu pada tahun 2022 kemarin tercatat banjir di Kabupaten Bulungan 4 kali, Malinau 7 kali dan Nunukan 7 kali. Jadi bencana banjir pada tahun 2022, mengalami peningkatan dibanding tahun 2021,” ungkapnya Sabtu (4/3/2023).
Lebih lanjut, kata Andi tahun ini BPDB bakal fokus melakukan penguatan di Kabupaten Kota dalam upaya menurunkan nilai indeks risiko bencana yang ada di Kaltara.
“Jika ketahanan daerah ini kuat, indeksnya resiko bencana juga ada menurun,” tuturnya.
Diungkapkannya ada tujuh indikator, yang saat ini jadi pekerjaan rumah bagi BPBD Kaltara untuk fokus memenuhi kegiatan penguatan ketahanan daerah.
“Karena suporting kabupaten kota jadi ketahanan provinsi, dan kabupaten kota ini sudah persiapkan dan mengkoordinasikan di lapangan lintas sector. Sebab urusan bencana ini. tidak hanya BPBD provinsi saja. Akan tetapi, ada Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kehutanan dan instansi vertikal yang terkait turut ikut membantu,” ujarnya.
Lalu untuk kesiapsiagaan pada tiga titik daerah ini, pihaknya selalu senantiasa menghimbau masyarakat ikuti pantauan informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Baik seputar dengan inggi curah hujan disatu periode waktu. Ya, kita kemudian, dari Pemprov maupun kabupaten kota, supaya selalu siap menghimbau ke masyarakat kewaspadaan siaga banjir,” jelasnya.
Kemudian saat ditanyakan soal banjir, Andi menjelaskan kejadian tersebut hanya setahun sekali.
“Seperti di tahun 2022 itu banjir tidak mengikuti jadwal. Tetapi kita, tetap lakukan antisipasi, terhadap potensi yang terjadi, sebab saat ini intensitas curah hujan itu, kembali tinggi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Nicky Saputra