Dinkes Kaltara Harapkan Catin Periksa Kesehatan Sebelum Menikah

benuanta.co.id, BULUNGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) melaksanakan kegiatan workshop pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin (Catin).

Kegiatan tersebut melibatkan pengelola kesehatan di puskesmas, petugas dari kementerian agama, petugas dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) dan dinkes.

Kepala Dinkes Provinsi Kaltara Usman, SKM, M.Kes melalui Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dadang Hermanto, S.Kep, M.Kes mengatakan penting bagi setiap catin untuk melakukan pengecekan kesehatan reproduksi.

Baca Juga :  Dinkes Kaltara Capai Target Tangani PTM di Lima Kabupaten Kota

“Selama ini permasalahan kita di lapangan masih banyak calon pengantin yang belum memeriksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Jumat, 3 Maret 2023.

“Padahal dari kementerian kita mengharapkan setiap catin baik itu yang beragama Islam, Kristen dan yang lainnya, sebelum melaksanakan pernikahan harus dilaksanakan pemeriksaan,” sambungnya menambahkan.

Kata dia, apa pun hasil pemeriksaan kesehatan reproduksi ini tidak membuat atau melarang catin untuk menikah. Tapi tujuannya agar supaya pasangan catin ini ketika ada hasil yang tidak diinginkan seperti penyakit, dapat dilakukan pengobatan.

Baca Juga :  Pakaian Thrifting Impor Terus Menggeliat, Disperindagkop Kaltara Buka Suara

“Paling tidak kalau ada penyakit, akan kita obati terlebih dahulu dan mempersiapkan kesehatan ibunya untuk menghadapi kehamilan. Saat ibu ini hamil maka sudah dalam keadaan sehat, sehingga saat melahirkan itu memiliki anak yang sehat,” tuturnya.

Dadang mengatakan dari Dinkes Provinsi Kaltara telah ada kerja sama dengan Kemenag Kaltara untuk pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan. Termasuk di dalamnya akan ada penyuluhan kesehatan, di mana ini telah berjalan khususnya di kantor urusan agama (KUA).

Baca Juga :  ASN Harus Netral dalam Pemilu, Jika Terlibat Sanksi Menanti

“Di Agama Islam sudah berjalan, untuk agama yang lain belum maksimal. Makanya kami harapkan di pertemuan dengan melibatkan lintas agama ini tumbuh peningkatan peran. Jika ada catin yang datang ke gereja atau bertemu pastor, pendeta bisa menyarankan diberikan pengantar ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan,” paparnya.

Walaupun telah berjalan cukup lama, dirinya menginginkan agar masyarakat yang ingin menikah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *