Pengrajin Seni Ukiran Kayu Kaltara Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Kreatif

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), mengapresiasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM) kerajinan ukir kayu yang digelar Disprindagkop Kaltara, Senin (27/2/2023) pagi.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, Njau Anau menjelaskan adanya pelatihan kerajinan ukiran khas Kaltara suatu hal baik bagi industri ekonomi kreatif di Bumi Benuanta.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1268 votes

“Memang ini suatu hal baik, di mana program ini menunjang bagaimana ekonomi kreatif dan berkaitan promosi pariwisata sebab pariwisata ada kaitannya,” ucapnya Senin (27/2/2023).

Baca Juga :  Tahun Ini Dispar Kaltara Wacanakan Penambahan Pemandu Wisata

Menurutnya kegiatan Disperindagkop Kaltara ada yang berkaitan dengan dunia pariwisata. Seperti perpaduan Disprindagkop yang memiliki kreativitas dan hal ini juga akan dipromosikan oleh Dispar Kaltara.

“Jadi ini sangat berhubungan erat dan saling menunjang. Ada yang produksi dan memasarkan kemudian masyarakat UMKM pelaku dapat manfaat itu sangat penting,” jelasnya.

Lebih lanjut, program Bimtek dari Disperindagkop Kaltara ini diharapkan bisa membantu Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Baca Juga :  Tahun Ini Dispar Kaltara Wacanakan Penambahan Pemandu Wisata

“Program bimtek ini salah satu harapan Gubernur Kaltara yaitu keterpaduan program sangat penting tidak hanya spesial tapi perpaduan kontribusi dan Disperindagkop bagaimana ekonomi rakyat bisa bangkit melalui kreativitas ukiran masyarakat Kaltara,” bebernya.

Diungkapkannya seni ukiran kayu memilik sarat akan makna budaya yang perlu dilestarikan dan punya dampak ekonomis.

“Untuk ukiran kayu ini sebenarnya kita lihat bagaimana ukiran itu punya ciri khas. Misalnya pada adat Dayak itu macam ukuran perlu dikembangkan selain mengangkat ekonomi juga mengangkat budaya,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahun Ini Dispar Kaltara Wacanakan Penambahan Pemandu Wisata

Njau Anau menerangkan melestarikan budaya dari ukiran kayu merupakan upaya berpikir kreatif.

“Serta tidak hanya tampil tapi bagaimana bisa berkontribusi ke dalam semua aspek kehidupan persyaratan itu tidak hanya berdasarkan wujud keasliannya saja. Tetapi punya potensi yang luar biasa dari para pengiat,” pungkasnya. (adv)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *