benuanta.co.id, Tanjung Selor – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara memastikan seluruh stok obat untuk keperluan kabupaten dan kota se-Kaltara masih tersedia di gudang farmasi, dan siap disuplai sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan berbagai jenis obat-obatan dalam Gudang Farmasi untuk disuplai ke kabupaten kota hingga ke daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T) saat ini selalu tersedia.
“Sebenarnya untuk obat-obatan di Gudang Farmasi sudah buffer stock (telah tersedia). Jadi kita hanya menyiapkan buffer stock bukan kebutuhan langsung yang di butuhkan kabupaten kota. Tetapi Dinkes Kabupaten Kota sendiri yang menganggarkan,” tuturnya Senin (27/2/2023).
“Kita hanya menunjang terkait dengan berapa sih kebutuhan obat mereka di Dinkes Kabupaten Kota, jadi kita siapkan buffer stock-nya,” tambahnya kepada benuanta.co.id
Dijelaskannya rata-rata obat yang dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota yaitu tentang seputar penanganan penyakit menular.
“Lalu obat yang tidak menular. Tetapi detail produk obat-obatan penyakit kulit, campak, biasanya yang dibutuhkan keputusannya ada di Dinas Kabupaten Kota,” tuturnya.
Namun Usman menegaskan hingga kini kebutuhan stok obat-obatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sampai tingkat Puskesmas masih tersedia.
“Masih tersedia hingga di daerah 3 T dengan program kegiatan dokter terbang,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan stok obat-obatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Kota minimal 10 persen.
“Minimal untuk memenuhi kuota kebutuhan obat di Dinkes Kabupaten Kota harus mencapai puskesmas 10 persen dengan segala jenis obat-obatan,” tuturnya.
Sehingga pihaknya menegaskan kebutuhan obat-obatan di Gudang Farmasi yang berlokasi jalan Kilo 2, Tanjung Selor selalu tersedia.
“Kita menyediakan buffer stock untuk kabupaten kota. Makanya kita selalu meminta rencana kebutuhan obat di kabupaten kota dari apa kebutuhan obat mereka inginkan, dan dilakukan pertahun kita lakukan pendistribusian obat-obatan tersebut,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Nicky Saputra
