benuanta.co.id, BULUNGAN – Salah satu yang menjadi perhatian bagi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) dan Wakil Gubernur Kaltara, untuk ditingkatkan segera terkait kepariwisataan, pasalnya selama ini masih jauh tertinggal. Salah satunya belum terkelolanya objek wisata dengan baik.
Gubernur Zainal mengatakan harus ada sesuatu yang dapat dijual kepada wisatawan, karena potensi yang dimiliki Kaltara sangat banyak.
“Kita cari dan gandeng pihak kedua yang bisa mengeksplor dan mengembangkannya ke seluruh Nusantara maupun dunia. Manfaatkan media yang ada,” ucapnya kepada benuanta.co.id, kemarin.
Terkait transportasinya, Gubernur mengakui jika para wisatawan saat ada transportasi seperti pesawat yang memadai maka bisa berdatangan ke Kaltara untuk berwisata. Kendala saat ini konektivitas penerbangan sangat minim.
“Sehingga kalau orang mau berwisata ke sini (Kaltara) akan berpikir-pikir, tapi kalau sudah dikelola dengan baik berapa haripun para wisatawan ini akan betah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara, Njau Anau mengatakan kunjungan wisatawan ke Kaltara pada tahun 2022 hanya 33.073 orang lebih kecil dibandingkan tahun 2021 yang besarnya 247.075 orang dan tahun 2020 sebesar 310.705 orang.
“Penurunan itu karena ada pandemi Covid-19, sehingga data kunjungan akumulasi dari kabupaten kota hanya 33 ribu orang,” paparnya.
Walaupun belum maksimal, maka di tahun ini akan ditingkatkan lagi terutama potensi wisata yang dimiliki oleh Kaltara. Dia menilai potensi wisata yang ada sebenarnya sangat luar biasa.
“Potensinya ada 322 objek wisata tersebar di kabupaten kota, kita punya wisata alam ada 178 objek, wisata budaya ada 110 objek dan wisata buatan ada 34 objek,” sebutnya.
Untuk itu pihaknya meminta objek wisata yang sudah ada agar lebih dimaksimalkan terutama yang sudah memiliki akses dan pengelola. Kata dia, objek andalan dan unggulan ada 5 yaitu Pulau Sapi, Wisata Mangrove di Ardi Mulyo, Desa Wisata Metun Sajau, Pantai di Desa Tanah Kuning Mangkupadi. (*)
Reporter : Heri Muliadi
Editor : Nicky Saputra