benuanta.co.id, TARAKAN – Operasi Keselamatan Kayan telah berakhir pada Senin, 20 Februari 2023. Setelah sebelumnya operasi ini berjalan selama dua pekan lamanya.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana menjelaskan pihaknya telah melaksanakan beberapa kegiatan sesuai dengan jukrah operasi.
Terdapat pula beberapa target salah satunya menyoal pelanggaran yang menyebabkan macet dan juga balap liar.
“Beberapa Minggu belakangan juga kita sudah melaksanakan patroli pembubaran anak-anak yang sering balap liar,” jelasnya saat ditemui, Senin (20/2/2023).
Ia mengatakan penertiban terhadap anak-anak balap liar ini ia lakukan di Jalan Mulawarman, wilayah Islamic dan wilayah masjid Al-Maarif. Selain balap motor pihaknya juga menertibkan balap lari. Kendati tak menggunakan kendaraan hal ini cukup mengganggu karena menggunakan sebagian jalan.
“Kita juga kemarin penertiban kendaraan yang menggunakan knalpot racing kita berikan teguran lalu kita suruh ganti di tempat. Kalau belum ada gantinya kita bawa ke kantor dan ganti di kantor serta bawa kelengkapan surat,” lanjutnya.
Pihak Satlantas dalam operasi ini tak melakukan tilang. Terdapat pula 19 kendaraan yang ditertibkan menyoal knalpot racing dan diberikan teguran. Dalam operasi ini pihaknya menargetkan 20 teguran dalam sehari. Tercatat selama operasi dilakukan terdapat 300 lebih teguran yang diberikan kepada pengendara yang melanggar.
Sementara untuk laka Lantas sendiri terdapat 4 kasus dengan rincian satu luka berat dan tiga luka ringan.
“Operasi ini kita lebih banyak ke kegiatan yang mengganggu aktivitas masyarakat. Seperti knalpot racing. Ada juga terkait truk yang melintas di daerah Juata. Apalagi kebut-kebutan truknya,” ujar perwira balok tiga itu.
Ia melanjutkan penilangan sendiri juga sempat dilakukan karena pelanggaran yang berulang. Seperti pengendara yang sudah dilakukan penindakan lebih dari dua kali. Sehingga pihaknya terpaksa melakukan penilangan.
“Pelanggarannya knalpot dan spion,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli