benuanta.co.id, BULUNGAN – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 telah disepakati antara Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dengan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebesar Rp 90.050.837. Hasilnya ongkos naik haji (ONH) yang ditanggung masing-masing jamaah sebesar Rp 49.812.700.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kaltara, Saifi mengatakan BPIH ini terdiri atas dua komponen, yaitu penggunaan nilai manfaat per jemaah sebesar Rp 40.237.937 dan biaya ditanggung jemaah dengan nilai Rp 49.812.700.
“Jadi memang ada kenaikan, untuk ONH tahun ini sekitar Rp 49,8 juta sekian oleh karena itu saya kira memang sudah dihitung secara detail, baik dari pemerintah maupun DPR RI sehingga muncul angka dari Rp69 juta menjadi Rp 49 juta bagi jamaah kita yang berangkat tahun ini,” sebut Saifi kepada benuanta.co.id, Jumat 17 Februari 2023.
Dengan angka tersebut, pihaknya menyampaikan kepada masyarakat agar dapat memahami dan segera melunasi, supaya perjalanan ke Tanah Suci lebih aman dan lancar. Lanjutnya, pemerintah juga terus berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
“Kami berharap masyarakat bisa merespon ini dengan positif, karena memang kenaikan ini diperlukan untuk menjaga stabilitas dana haji itu bisa dimanfaatkan oleh jamaah haji tahun-tahun berikutnya.
“Jadi sebetulnya ini juga untuk kepentingan jangka panjang, agar dana selama ini subsidi untuk jamaah haji bisa mencapai 50 persen dikurangi untuk jangka panjang bagi jamaah haji,” bebernya.
Terkait pelunasan sendiri, kata Saifi tergantung dari uang muka yang telah disetorkan misalnya setoran awal Rp 25 juta maka ditambahkan sisanya sebanyak Rp 24 juta lagi.
“Untuk sosialisasi kita masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres),” tuturnya.
Sebagai informasi BPIH tahun 2019 Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 38,2 juta dan tahun 2022 sebesar Rp 39,8 juta. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra
