Fakta Baru Kebakaran Pasar Sentral, Api Berawal dari Kios 39

benuanta.co.id, SULSEL – Ada fakta baru yang diungkap kepolisian atas penyebab kebakaran Pasar Sentral Makassar berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto mengatakan, hasil Labfor yang diserahkan ke penyidik menunjukkan ada beberapa fakta yang menghanguskan ratusan kios di kawasan Blok B Selatan Pasar Sentral.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1996 votes

Pertama, awal mula api pertama kali muncul di kios nomor 39 yang merupakan penjualan pakaian anak-anak.

“Hasilnya itu dinyatakan pertama awal mula api dari lods nomor 39 milik Ibu Rospina. Penyebab kebakaran karena open flame atau api terbuka. Api terbuka itu bisa dari puntung rokok, dari obat nyamuk, dan bisa dari sumber api dan yang lainnya,” kata Yudi Frianto.

Yudi menegaskan bahwa hasil pemeriksaan Labfor Polda Sulsel tidak menemukan adanya bahan kimia di lokasi kebakaran menghanguskan 931 kios itu.

Keterangan itu sekaligus menggugurkan terkait penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.  Menurut Yudi, kebakaran cepat menjalar karena rersta kios berisi barang-barang yang mudah terbakar, seperti pakaian, kain, dan semacamnya.

“Namun di situ dinyatakan tidak ada bahan kimia, kayak bensin. Karena di lokasi tersebut memang pedagang baju anak sehingga api cepat membesar,” ujarnya sembari menambahkan
Polres Pelabuhan Makassar telah memeriksa 18 saksi, mulai pemilik toko, sekuriti dan pihak Perumda Pasar Makassar Raya.

“Kami pasti akan dalami, kami periksa. Yang seperti itu kan perlu pendalaman-pendalaman semuanya. Kalau kurang cukup bukti bagaimana kita teruskan,” sebutnya.

Diketahui kebakaran di kawasan blok B Pasar Sentral Makassar terjadi di penghujung tahun 2022. Pascakebakaran tersebut Perumda Pasar telah berupaya melakukan relokasi terhadap pedagang.

Kurang 40 Hari 2 Pasar di Makassar Terbakar

Dalam rentan waktu 40 hari terdapat 953 los terbakar di dua pasar tradisional di Kota Makassar. Yakni Pasar Sentral di Kecamatan Wajo dan Pasar Terong di Kecamatan Bontoala.

Kebakaran di Pasar Sentral Makassar terjadi pada 27 Desember 2022 lalu dan menghanguskan 931 los. Penyebab kebakaran ditengarai open flame atau api terbuka.

Sementara kebakaran di Pasar Terong Makassar terjadi pada 5 Februari 2023. Setidaknya ada 22 kios dilalap si jago merah. Sejauh ini pengungkapannya masih didalami Polrestabes Makassar.

Tim Labfor Polda Sulsel yang berjumlah 4 orang telah melakukan olah TKP terkait penyebab kebakaran lantai 2 Pasar Terong dan mengambil sampel, pada Selasa (7/2/2023) lalu.

Kasubid Fiskom Bidang Labfor Polda Sulsel Kompol Wiji Purnomo menyebut, timnya mengamankan dua alat bukti berupa meteran listrik dan abu arang bekas kebakaran.

“Saya mengambil dua barang bukti. Dua item yang pertama adalah meteran listrik yang berada di perbatasan antar kios ibu Dewi dan ibu Eni, kemudian abu arang yang berada di depan rolling kiosnya Dewi,” sebut Wiji.(*)

Reporter: Akbar

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *