Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia

benuanta.co.id, TARAKAN – Hari kedua pencarian korban tenggelam membuahkan hasil. Basarnas Tarakan akhirnya menemukan korban yakni Iswan (21) dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Kansar Tarakan, Syahril menguraikan bahwa korban berhasil ditemukan di perairan Selumit Pantai pada Koordinat 3°18’0.80″N 117°34’37.04″E sekitar pukul 08.45 Wita, Kamis, 9 Februari 2023.

“Penemuan jarak 279 Meter dari LKP korban. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Tarakan,” singkatnya ke dalam keterangan tertulis yang diterima benuanta.co.id.

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 sekira pukul 22.00. Adapun kronologis dari Kejadian Membahayakan Manusia (KMM) ini, korban diduga hendak menahan speedboat yang hampir terlepas. Namun saat tali speedboat itu terlepas korban mencoba mengejar dengan terjun ke laut. Sehingga menyebabkan tenggelam dan proses pencarian hingga hari ini.

Baca Juga :  Tarakan dan Bulungan Alami Pemadaman, Ini Penyebabnya 

“Tadi malam juga badai kan. Kita terus lakukan pencarian dari berbagai unsur melakukan pencarian,” sebut Kasi Ops dan Kesiapsiagaan Basarnas Tarakan, Dede Hariana.

TKP sendiri merupakan salah satu Pos BBM yang ada di wilayah Karang Rejo perairan Selumit Pantai. Sebelum insiden tenggelamnya korban, ia sempat berteriak bahwa tali speed boat lepas dan hanyut.

Baca Juga :  Barang Bukti Incraht Dimusnahkan Kejari Tarakan

Rekannya pun sempat menerangi menggunakan senter untuk mencari-cari korban. Namun, korban tetap melanjutkan upaya untuk menahan speed agar tidak terbawa arus terlalu jauh sebelum akhirnya tenggelam.

“Keterangan saksi juga sempat meminta temannya untuk mencari menggunakan pelampung dan gelen atau jeriken. Tapi sudah terlalu lelah akhirnya dia naik ke Pos lagi dan korban belum ditemukan,” beber Dede.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini ialah unsur gabungan seperti TNI/Polri yang memusatkan posko di Sat Polair Polres Tarakan.

Baca Juga :  Barang Milik Negara dengan Nilai Ratusan Juta Dimusnahkan Bea Cukai Tarakan

Dede melanjutkan, pihak keluarga korban juga turut andil dalam pencarian dengan mengerahkan 7 unit speedboat.

“Di perairan Karang Rejo itu TKP-nya. Korban juga kita belum tahu apakah korban bisa berenang apa tidak. Cuma karena badai juga kan,” tuturnya.

Atas penemuan korban Tim SAR gabungan melakukan Debriefing untuk operasi dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup. Unsur gabungan yang terlibat di kembalikan di kesatuannya masing-masing. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

 

Follow Berita Benuanta di Google News

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *