TANJUNG SELOR – Sudah 22 hektare lahan milik Sultan Kavling Mangkupadi di sekitar lokasi Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara, habis terjual.
Minat masyarakat untuk berinvestasi memang sangat tinggi di lokasi yang akan berdiri perusahaan-perusahaan besar di KIPI tersebut. Salah satunya memiliki lahan di sekitar lokasi industri hijau tersebut.
Disampaikan Owner Sultan Kavling Mangkupadi, Alwan Saputra S.Pi, M.M., saat ini lahan yang telah terjual habis itu sedang dalam proses land clearing. Saat ini pengerjaan sudah sekitar 70 persen.
“Sudah hampir selesai pekerjaan land clearing. Nantinya setelah pembersihan lahan selesai, kita akan buatkan patok-patok setiap kavlingnya,” jelasnya sembari menyebut saat ini sedang mengurus surat kepemilikan tanah (SKPT) untuk para pembeli atau pemilik lahan baru.
Habis terjual di lokasi pertama, Sultan Kavling Mangkupadi berencana akan membuka lahan kavling baru untuk dijual kepada masyarakat Kaltara. Hal ini juga melihat animo masyarakat sangat tinggi untuk memiliki lahan di lokasi sekitar KIPI.
Rencananya Sultan Kavling Mangkupadi akan menjual lahan kavling baru di Kilometer 16 (KM 16) Desa Mangkupadi. Luas lahan yang akan dijual sama dengan lokasi pertama, yakni 22 hektare.
Namun, harga yang ditawarkan kepada pembeli sudah berbeda dengan yang pertama. Yakni sebesar Rp 15 juta per kavling. Dengan luas per kavling sama dengan lokasi pertama, yakni 15meter x 30 meter.
“Sudah naik harganya ya, tiga kali lipat dari harga awal kita jual. Di awal kita jual Rp 4,5 juta, sekarang Rp 15 juta per kavling. Ini bisa di-cash dan kredit, dengan harga sama,” ujarnya.
“Kenaikan ini disebabkan faktor naiknya harga beli Sultan Kavling Mangkupadi dari masyarakat di sana dan juga biaya land clearing lahan yang cukup tinggi, disebabkan kadang terjadi kelangkaan BBM. Hal ini memperlihatkan bahwa harga jual lahan di lokasi sekitar KIPI ini begitu cepat, melambung tinggi dengan hadirnya KIPI,” imbuh Alwan.
Selain itu, peminat lahan yang dijual Sultan Kavling Mangkupadi ini juga tak hanya dari masyarakat Kaltara saja. Pembeli lahan juga datang dari Kaltim, Sulawesi, Surabaya, Jakarta, bahkan ada dari luar negeri. “Ada pembeli dari Amerika juga,” terangnya.
Alwan Saputra menjelaskan, ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Kaltara untuk memiliki aset. Untuk itu, masyarakat yang tertarik ingin memiliki lahan atau bertujuan investasi, bisa segera memesan melalui contact person 081350028369 atas nama Alwan Saputra.(adv)