Kaltara Butuh Sekolah Olahraga, Kemenpora RI: Silahkan Ajukan Audiensi

benuanta.co.id, TARAKAN – Potensi olahraga yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) tentu menjadi perhatian bagi pihak Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang diukir oleh atlet Kaltara di kancah regional, nasional maupun internasional.

Mayoritas atlet merupakan pelajar yang saat ini masih duduk dibangku sekolah. Untuk itu, terdapat permintaan berupa sekolah olahraga guna meningkatkan kemampuan atlet dalam event besar olahraga.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2016 votes

Kepala Dispora Kaltara, Obed Daniel Lumban Tobing menjelaskan, sekolah olahraga juga menjadi harapan dari pemerintah pusat untuk didirikan di setiap daerah. Adapun cikal bakal dari pendirian sekolah olahraga ini yakni melalui program Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang sudah dijalankan di Kaltara sejak 2017 lalu.

“Terdapat 10 atlet yang berprestasi dan dibina dalam program PPLP ini. Nah tetapi ke depan memang diharapkan dari program PPLP bisa jadi sekolah olahraga,” jelas dia saat ditemui, Selasa (7/2/2023).

Namun pendirian sekolah olahraga ini memiliki beberapa kendala yang salah satunya harus bersinergi dengan beberapa dinas terkait. Seperti Dinas Pendidikan dan juga Pemerintah Daerah.

“Ya kalau memang tidak bisa dibentuk cepat minimal ada kelas olahraga. Yang untuk atlet cabor spesifik potensi daerah. Dan dukungan dari segi kurikulum olahraga khusus untuk pelajar,” ucapnya.

Menyikapi permintaan pendirian sekolah olahraga di Kaltara, Kepala Bidang Kemitraan Dalam Negeri Kemenpora RI, Yustia Elita mengatakan Kaltara sangat berpotensi untuk bidang olahraga. Kendati masih provinsi baru, Kaltara memiliki pemuda yang potensial dalam bidang keolahragaan.

“Jadi planningnya membuat sistem sekolah olahraga yang tidak memisahkan dari sekolah umum. Saya lihat potensinya besar sekali kalau di sini,” tegasnya.

Sekolah olahraga ini dikatakannya dapat berdiri jika mendapatkan dukungan dari pemerintah terkait. Ia menilai bibit-bibit atlet di Kaltara sangat baik sehingga wacana kepemudaan ini dapat berkembang.

Untuk dukungan dari Kementerian sendiri pihaknya memang telah menyiapkan alokasi anggaran untuk prasarana program kepemudaan.

“Memang tahun lalu belum ada anggarannya. Apalagi Covid juga dua tahun. Ini juga sudah dibahas terkait anggaran untuk bagaimana meningkatkan indeks pembangunan kepemudaan di setiap daerah,” ungkapnya.

Menyoal anggaran sendiri, daerah tidak melulu harus ke Kemenpora RI. Ia menyampaikan anggaran untuk bidang kepemudaan dan olahraga hanya sekitar 0,25 persen dibandingkan bidang lainnya.

Pemerintah daerah juga dapat menyambangi Kementerian Pendidikan untuk mendukung dalam pengembangan potensi kepemudaan ini.

“Boleh menyambangi Kementerian dan lembaga terkait. Kita juga sudah ada payung hukum juga kan. Apalagi sekolah olahraga ini targetnya tergantung dari Pemerintah Daerah juga. Silahkan mengunjungi Kemenpora juga untuk ajukan audiensi untuk pembuatan sekolah olahraga. Nanti akan didiskusikan mengenai referensi terkait Syarat Kecakapan Umum (SKU) mana yang cocok untuk didirikan di Kaltara,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *