PLBN Sebatik akan Beroperasi Bulan Ini, Dua Lainnya Masih Merangkak

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik akan difungsikan tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Nunukan, Ir. H Dian Kusumanto, Kamis (2/2/2023).

Penggunaan PLBN ini akan dilakukan percepatan pengoperasiannya sehingga ditargetkan awal tahun 2023 sudah sudah mulai dilaksanakan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1232 votes

“Selain BNPP ada juga yang akan beroperasi di sini yang memiliki kewenangan di pelabuhan pada umumnya seperti Imigrasi, Bea Cukai, Karantina dan sebagainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Nggak Kapok Mencuri, Tiga Remaja di Nunukan Ketangkap Nyuri Lagi Katanya Buat Sekolah

Tahapan pembangunan juga masih berjalanan di dua PLBN yang lainnya seperti di Labang Kecamatan Lumbis Pansiangan dan Long Midang Kecamatan Krayan. Penyelesaian pembangunan dua PLBN ini memang mengalami keterlambatan.

“Itu terkendala teknis dilapangan seperti pelepasan lahan, adanya longsor di tempat rencana pembangunan PLBN dan juga kesulitan mendapatkan material bangunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pekerjaan dan Gaji Tak Sesuai, Kembali ke Indonesia Lewat Jalur Ilegal

Kata dia, adanya faktor tersebut mempengaruhi proses pembangunan yang ditargetkan rampung pada tahun 2024. PLBN yang ada di Long Midang saat ini progres fisiknya juga belum berjalan masih pematangan lahan dan juga kesulitan material. Sedangkan di Kecamatan Krayan Baru pematangan lahan dari 9 hektar yang disiapkan hanya 1,9 hektar yang klir dengan masyarakat.

“Penyebab lain faktor alam yaitu adanya longsor sehingga diperlukan waktu untuk kembali mendesain ulang, progres fisik di Krayan dianggap masih nol,” terangnya.

Baca Juga :  Diangkut Polisi Akibat Balap Liar dan Tawuran Pakai Sarung

Sedangkan PLBN Labang di Lumbis Pansiangan progres pembangunannya sudah mencapai 80 persen, kesulitannya adalah material bangunan.

Untuk material jika mengacu kepada kebijakan menggunakannya bahan material lokal secara harga sangat mempengaruhi karena biaya ongkos angkutnya yang tinggi, sehingga untuk Kecamatan Krayan dan Lumbis diberikan keringanan untuk menggunakan material dari malaysia, seperti semen, besi dan material lainnya lebih murah dan terjangkau. (*)

Reporter:  Darmawan

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *