Pria Paruh Baya yang Gantung Diri di Teras Rumah Diduga Tak Tahan Mengidap Penyakit

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sosok mayat pria paruh baya yang ditemukan merenggang nyawa di depan teras rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Selisun pada Senin, 30 Januari 2023 dipastikan murni gantung diri dan tidak ada unsur kekerasan lainnya.

Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Nunukan, Iptu Sony Dwi Hermawan mengatakan sosok mayat tersebut diketahui merupakan Herman (80) yang kesehariannya sebagai petani.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1581 votes

“Korban pertama kali ditemukan oleh personel Bhabinkamtibmas Selisun yang melaksanakan rutinitas sehari- hari, dan mendapati korban dalam keadaan gantung diri di teras rumah kayu sekira pukul 09:00 Wita,” kata Sony kepada benuanta.co.id, Senin (30/1/2023).

Baca Juga :  Jalan Lingkar Penghubung 5 Kecamatan di Krayan Rampung Bulan Ini

Diungkapkannya, setalah melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, Bhabinkamtibmas lalu melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat dan ke Polsek Nunukan.

Dari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia gantung diri dengan cara menggunakan seutas sarung Bali. Sony menyampaikan, dari keterangan saksi RA, Herman selama ini diketahui tinggal seorang diri dan memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi yang sudah dialaminya bertahun-tahun.

Baca Juga :  Usulan Musrenbang se-Kecamatan Nunukan Telah Terinput di SIPD

Sementara itu, lanjut Sony, dari keterangan Ani yang merupakan anak kandung dari Herman mengatakan jika benar orang tuanya tersebut selama ini tinggal sendiri dan Ia tinggal berdekatan dengan rumah korban kurang lebih 40 meter.

“Kalau dari keterangan anak kroban, memang benar korban ini tinggal sendiri, tapi terkadang juga bermalam di rumah anaknya tersebut,” ungkapnya.

Sony menerangkan, selain itu dari keterangan anak kroban, sejak kurang lebih satu bulan yang lalu, korban sudah sempat berupaya gantung diri di teras rumahnya namun hal tersebut bisa dicegah oleh warga sekitar.

Baca Juga :  Dishub Nunukan Buka Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

“Jadi korban ini sudah pernah mau melakukan bunuh diri, namun dicegah oleh warga sekitar, korban ingin mengakhiri hidupnya lantaran Ia sudah tidak tahan menjalani hidup karena menderita sakit menahun,” jelasnya.

Sony juga menyampaikan, saat pihaknya akan melakukan VER dan Otopsi terhadap jenazah Herman, Anak korban yakni TI menyampaikan jika pihak keluarga menolak untuk dilakukan hal tersebut.

“Kita tidak lakukan VER dan Otopsi karena dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan,” tandasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *