Informasi Pesan Suara Penculikan Anak Belum Valid

benuanta.co.id, TARAKAN – Pesan suara melalui Whats App berdurasi 1 menit 12 detik ramai diperbincangkan sekaligus menghebohkan masyarakat. Pasalnya dalam pesan suara yang telah menyebar luas itu berisi terkait dugaan penculikan anak di wilayah Tarakan dan juga tersebar luas di wilayah lain di Kaltara pada Kamis, 26 Januari 2023.

Saat dikonfirmasi Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar menjelaskan pihaknya telah menerima informasi tersebut. Mengambil tindakan cepat, ia langsung meminta personel untuk melakukan pengecekan di lapangan.

Baca Juga :  TGUPP Kaltara Bahas Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri

“Tidak ada menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum Tarakan. Artinya kebenarannya pun masih belum bisa dipastikan. Anggota dari Sat Reskrim Polres dan Unit Reskrim Polsek sudah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya saat ditemui, Kamis (26/1/2023).

Atas fenomena ini ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik. Apalagi sampai kembali menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Baca Juga :  Hari Ini Cuaca di Kaltara Diprediksi Cerah Berawan

“Setiap laporan yang masuk itu terverifikasi. Kita pasti akan menindaklanjuti dan melaporkan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas kami,” tukasnya.

Mantan Kapolres Bulungan ini mengungkapkan telah melakukan pengecekan hingga keseluruh jajaran. Ia juga memastikan tidak ada yang menerima laporan terkait kehilangan atau penculikan anak.

“Anggota saya masih di lapangan untuk menyelidiki. Sampai sekarang informasi itu tidak valid,” tegas dia.

Ia juga menegaskan bagi masyarakat yang didapati menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoax maka akan ada pidana yang diterapkan.

Baca Juga :  Dugaan Penyimpangan Pemilihan Ketua RT 20 Kampung Satu, Warga Mengadu ke Kantor Ombudsman Kaltara

“Hal yang harus masyarakat tahu, agar tahu tentang digital saat ini, kalau informasi itu tidak valid jangan di forward, diteruskan. Kalau sudah valid dan terkonfirmasi baru disebarkan untuk kepentingan masyarakat. Teliti sebelum di klik,” pungkas perwira melati dua itu. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *