benuanta.co.id, BULUNGAN – Per tanggal 25 Januari 2023 lalu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Utara
Secara keseluruhan telah mencatat pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berjumlah 220 pelaku usaha.
“Dan untuk sementara proses LPH itu berjumlah 51 pelaku usaha. Untuk proses verifikasi BPJPH pusat berjumlah 50 pelaku usaha,” kata Staf Satgas BPJPH Kanwil Kemenag Kaltara Ahri Rabu (25/1/2023).
Lalu katanya, laporan sementara proses kelengkapan berkas bersyarat berjumlah 354 pelaku usaha yang mengajukan ke BPJPH Pusat.
“Pendataan ini setiap hari menggunakan aplikasi Si Halal untuk produk makanan dan minuman secara keseluruhan,” ujarnya.
Kendati banyaknya pelaku usaha di Katara, ia menyebut masih sangat minim memiliki sertifikat halal.
“Sangat minim, padahal sosialisasi ke pelaku usaha sering kami lakukan,” tandasnya.
Terpisah Sekretaris Satgas Halal Kanwil Kemenag Kaltara Muthmainnah menambahkan persyaratan secara umum untuk mendapatkan sertifikat halal bagi para pelaku usaha makanan dan minuman
“Untuk target sampai tahun 2024 itu kan prioritasnya pada makanan dan minuman. Jadi masih sama seperti tahun kemarin,” jelasnya.
Menurutnya indikator harus juga dapat sertifikat halal yakni produk obat-obatan.
“Tapi target 2024 tetap makanan dan minuman. Jadi ada dua skema, pertama skema reguler yang ke dua program sehati yaitu sertifikat halal gratis,” jelasnya.
Ditambahkannya saat ini BPJPH Pusat sedang gencar mengadakan program sertifikat halal gratis (Sehati).
“Yang target tahun 2023 ini sebanyak 1 Juta produk bersertifikat halal gratis,” tandasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi/Darmawan
Editor: Yogi Wibawa
