benuanta.co.id, TARAKAN – Pengendara yang melintas di Jalan Gajah Mada pasti tidak asing lagi dengan kubangan berair yang sepanjang hari menggenangi jalan. Bahkan, tak sedikit pengendara nyaris mengalami kecelakan lantaran menghindari lubang di malam hari.
Pantauan benuanta.co.id di lapangan, lubang tersebut diperkirakan memiliki diameter kurang lebih 2 meter. Lubang di tengah jalan ini tepatnya berada di depan toko baju Celcius. Arus lalu lintaspun terkadang terhenti sejenak di jalan tersebut terlebih pada malam hari yang juga kurang penerangan.
Salah satu pengendara, Yusran saat ditemui benuanta.co.id mengaku sangat terganggu dengan kubangan besar itu. Menurutnya, wilayah perkotaan harus memiliki jalan yang baik karena merupakan akses satu-satunya menuju Pasar Gusher dan Pelabuhan Tengkayu II Perikanan.
“Sangat terganggu pastinya. Harusnya dapat perhatian cepat lah dari Pemerintah. Saya tidak tahu ini poros jalan kota atau provinsi tapi setidaknya ada perbaikanlah,” ucapnya Senin (23/1/2023).
Ia menguraikan sebaiknya pemerintah memberikan perbaikan sementara atau penanganan jangka pendek. Agar pengendara dan pengguna jalan lain tidak terlalu berisiko saat melalui poros jalan Provinsi tersebut.
“Disemen atau ditambal dulu lah setidaknya. Jangan nanti masyarakat yang punya inisiatif jadinya kan dipertanyakan kinerja pemerintah,” singkatnya.
Tak hanya Yusran, pengendara jalan lain Mesiyah (48) turut mengeluhkan jalan tersebut. Terlebih ia rutin melalui jalan tersebut setiap pukul 04.00 pagi untuk berbelanja di Pasar Gusher.
“Saya kalau subuh lewat sini terus. Sama anak saya juga. Kondisi gelap juga kan jadi ya tidak nyaman aja sampai kapan begini terus,” tuturnya.
Mesiyah mengharapkan perhatian dari Pemerintah untuk perbaikan jalan ini. Ia menyebut akses jalan ini adalah satu-satunya menuju Pasar Gusher.
“Memang sih bisa lewat Karang Rejo tapi kan jauh ya kalau dari rumah saya. Ya diperbaiki lah kepada pemerintah jangan dibiarkan terus. Nanti takut ada yang kecelakaan apalagi gelap juga di sini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor : Nicky Saputra