Masyarakat Keluhkan Siskamling hingga Antrean Kendaraan ke Kapolda Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Daniel Adityajaya turun langsung mendengar keluhan masyarakat pesisir pada Jumat, 20 Januari 2023. Agenda rutin setiap hari Jum’at ini dikemas ke dalam bentuk diskusi ‘Jum’at Curhat’ di Lingkas Ujung Kota Tarakan.

Dalam agenda Jum’at Curhat kali ini masyarakat meminta adanya pengawalan dari pihak kepolisian saat bongkar muat malam hari di Pelabuhan Tengkayu I. Pengawalan ini diperuntukan untuk kenyamanan masyarakat lainnya mengingat saat terjadi bongkar muat barang antrean kendaraan di Pelabuhan SDF dapat mencapai 20 kendaraan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1554 votes

Selain itu terdapat pula keluhan dari masyarakat terkait peredaran narkotika. Terlebih bagi masyarakat pesisir yang mana sangat besar potensi peredaran narkotika. Pihak masyarakat pun meminta untuk adanya tempat ataupun program rehabilitasi rutin.

“Narkoba memang masalah suatu kejahatan di dunia. Indonesia banyak peredarannya karena penggunanya juga banyak. Rehabilitasi memang efektif tapi tidak cukup satu Indonesia untuk rehabilitasi. Ini ada bidang tertentu yaitu BNN kemudian Kemenkes tapi itu ada syarat pendiriannya,” ucap Kapolda saat ditemui usai diskusi, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga :  Bantu Korban Banjir Demak, Polri Kirim Tim Kemanusiaan

Ia melanjutkan untuk rehabilitasi merupakan keputusan hakim. Pihaknya pun sempat melakukan diskusi dengan BNNP Kaltara untuk pendirian panti rehabilitasi di Kaltara. Mengingat Kaltara merupakan daerah transit dan berbatasan langsung dengan Malaysia.

Ia melanjutkan terkait pengawasan pada pelabuhan bongkar muat pihaknya akan menugaskan kepolisian terkait untuk melakukan pengawalan langsung ke masyarakat.

Sementara itu, keluhan juga datang dari masyarakat menyoal antrean BBM Solar yang tak kunjung usai. Antrean ini dirasa meresahkan masyarakat karena mengganggu aktivitas lalu lintas.

Perwira bintang dua itu mengatakan kemungkinan kebutuhan akan solar ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab. Seyogyanya BBM yang disalurkan digunakan untuk bekerja sesuai dengan keperluan.

“Mungkin ada yang berpikir daripada kita antre capek-capek bagusnya membeli BBM untuk ditimbun. Ini kalau tidak dibuat regulasi bisa sesukanya masyarakat ini. Saya sudah dengar ini diatur tapi dibatasi. Ini lah untuk meminimalisir penimbunan,” tuturnya.

Baca Juga :  As-SDM Kapolri dan Rombongan Hibur Anak-anak Korban Banjir Demak di Posko Trauma Healing

Ia juga mengatakan pihak kepolisian juga telah berkoordinasi langsung dengan Gubernur terkait minimnya SPBU di Tarakan maupun Kaltara yang seharusnya ada penambahan. Melalui Dirlantas Polda Kaltara juga telah melakukan komunikasi dengan pihak Pertamina menyoal antrean panjang BBM Solar.

“Jadi intinya minyak harus ada regulasi. Supaya tepat sasaran, yang subsidi subsidi, non subsidi diperuntukan untuk non subsidi,” sebutnya.

Kapolda juga mendengar langsung keluhan menyoal Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di wilayah Lingkas Ujung. Berdasarkan curhatan yang ia terima dari masyarakat saat ini tak ada lagi sistem lapor RT ketika ada pendatang baru.

Namun hal ini justru menjadi kekhawatiran pihak masyarakat akan gangguan kamtibmas. Pihak kepolisian pun diminta untuk mengaktifkan kembali pos kamling seperti pemberian bantuan berupa jas hujan, senter dan alat keamanan lainnya.

Menyikapi hal tersebut Daniel mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk dapat melakukan pelaporan RT ketika ada pendatang baru. Mengingat keterbatasan personel yang pihaknya miliki sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pengawasan ke masing-masing wilayah jika terdapat pendatang baru.

Baca Juga :  Kapolri Buka Rakernis Gabungan 5 Divisi Satker Polri

“Kami dari Polda Kaltara memiliki sistem untuk antisipasi kekurangan personel. Ada Siaga Presisi Polda Kaltara, nanti diunduh di Play Store mengisi identitas. Kalau terjadi suatu hal mencurigakan misalnya rumah sebelah mencurigakan tinggal buka saja Siaga Presisi dan membuat laporan. Dengan sigap personel kami di Polsek terdekat akan meluncur ke lokasi,” bebernya.

Kapolda juga menegaskan ia tak segan-segan menegur anggotanya jika terjadi keterlambatan penanganan maupun pelayanan ke masyarakat. Ia juga akan menampung curhatan dari masyarakat pesisir khususnya Lingkas Ujung untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, Dir Binmas Polda Kaltara, Kombes Pol Eri Dwi Haryanto menambahkan menyoal pengaktifan kembali Siskamling. Pihaknya pun telah mengerahkan anggota untuk melakukan bimbingan kepada masyarakat menyoal Siskamling. Seperti melakukan pemantauan langsung ke Siskamling saat masyarakat sedang berjaga.

“Personel kami memang terbatas ya dan saat ini sudah kembali mulai bimbingan ke masyarakat. Tapi ini kembali ke warga lagi, keinginan warga untuk pengamanan di sekitarnya,” singkatnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor : Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *