benuanta.co.id, TARAKAN – Pria berinisial AS (35) yang sempat menghebohkan Kota Tarakan akibat koper yang diduga berisi bom masih dalam pengawasan pihak kepolisian.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas Polres Tarakan, IPDA Anita Susanti Kalam menjelaskan setelah mengamankan AS, pihaknya langsung menyerahkan AS untuk diobservasi kejiwaannya di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, AS diduga mengidap paranoid skizofrenia atau gangguan ingatan yang menyebabkan ia bertingkah konyol dan menyebutkan kalimat jihad sebelum isu bom di Tarakan merebak pada Selasa, 17 Januari 2023 siang.
“Saat ini kita sudah membawa yang bersangkutan ke rumah sakit. Pihak rumah sakit menyarankan untuk dilakukan observasi terhadap AS,” jelasnya saat ditemui Benuanta di ruang kerjanya, Rabu (18/1/2023).
AS pun dibawa ke rumah sakit pada Selasa (17/1) kemarin sekira pukul 20.00 wITA. Sehingga sampai saat ini ia masih di rawat inap dan masih terus dipantau oleh pihak kepolisian dan juga didampingi oleh pihak keluarga.
Anita melanjutkan selama proses diamankannya AS, ia pun menunjukkan perilaku tidak normal seperti ingin menyakiti diri sendiri.
“Omongannya juga ngelantur. Kesehariannya menurut keluarga ya begitu, tapi pas di Polres berusaha menyakiti diri dan omongannya ngelantur,” lanjutnya.
Untuk tindakan selanjutnya, pihak kepolisian masih menunggu hasil observasi dari pihak rumah sakit. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa