benuanta.co.id, NUNUKAN – Membudayakan minat baca merupakan tanggung jawab bersama yang harus dipupuk sejak dini. Pengembangan minat baca dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan, lembaga pengelola informasi seperti perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan taman bacaan masyarakat (TBM).
Taman Bacaan Masyarakat merupakan salah satu organisasi masyarakat yang mendukung upaya peningkatan minat baca. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah sarana atau lembaga untuk memasyarakat minat baca di tengah masyarakat yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan dalam bentuk buku, majalah, tabloid, surat kabar, komik dan lainnya.
Rumah baca Teras Perbatasan merupakan salah satu Taman Bacaan Masyarakat yang dikelola secara swadaya oleh Fatimah bersama dengan Relawan Rumah Baca.
Rumah Baca Teras Perbatasan yang terletak di RT 05 Desa Aji Kuning telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Dijelaskan oleh Fatimah dia bersama kawan-kawan relawan terus mendorong peningkatan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar yang tinggal di kawasan tersebut. Mereka melakukan berbagai kegiatan menarik untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Diantaranya kegiatan One Day One Trash Bag, rumah belajar, selasar rumah baca, lomba literasi dan kegiatan kelas inspirasi.
Fatimah menuturkan, dia kembali mengadakan kelas inspirasi bersama para relawan rumah bacanya. Kelas Inspirasi Rumah Baca kali ini diadakan di POS TNI Aji Kuning. Fatimah bersama relawan dan anak-anak Rumah Baca Teras Perbatasan berkunjung ke POS TNI untuk memberikan pemahaman dan pengenalan langsung kepada anak-anak tentang profesi Tentara Nasional Indonesia.
“Kelas inspirasi ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi dengan pihak berwenang atau Instansi terkait sebagai bentuk pengenalan profesi bagi anak-anak (TNI, petugas kesehatan polisi, dan lainnya), termasuk optimalisasi kegiatan anak di Rumah baca,” kata Fatimah, kepada benuanta.co.id, Sabtu (14/1/2023).
Kelas inspiratif ini diikuti oleh 26 anak yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kelas inspirasi dibuka oleh para relawan rumah baca dengan pengenalan singkat tentang rumah baca. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari AYONIF 621 Manutung Serda Agiyudhato. Serda Agiyudhanto yang akrab disapa Kak Yudha juga memperagakan alat yang biasa digunakan TNI dalam bertugas di perbatasan. Seperti senjata, teropong, GPS, pakaian anti peluru dan pelindung kepala.
Sementara itu, selaku penanggungjawab Rumah Baca Teras Perbatasan, Rusia S.Pd juga memiliki harapan yang cukup besar terhadap pengembangan Rumah Baca Teras Perbatasan ke depan.
“Harapan terbesar saya kedepannya terkait Rumah Baca Teras Perbatasan mudah-mudahan bisa menjadi wadah yang lebih besar lagi dalam pengembangan literasi di perbatasan,” ujarnya.
Para penggiat literasi bisa menginspirasi masyarakat lebih luas lagi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif bukan hanya peningkatan minat baca atau pembiasaan membaca tapi juga tanggap untuk ikut membantu mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
“Seperti yang telah kami coba lakukan yaitu untuk mengatasi sampah, kami ada program membersihkan lingkungan khususnya fasilitas umum dengan program one day one trash bag,” pungkasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli