Kondisi Hujan, Dua Orang Tertimbun Dalam Lubang Tambang di Sekatak

 

benuanta.co.id, BULUNGAN – Pertama di awal tahun 2023, lubang tambang emas di Kecamatan Sekatak kini memakan korban lagi. Dua orang dilaporkan tertimbun karena lubangnya mengalami keruntuhan, lokasinya di tambang emas Mewet Kilometer 15  PT Intraca Desa Tenggiling Kecamatan Sekatak.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2008 votes

Hal itu diungkapkan Camat Sekatak, Ahmad Safri jika di hari Senin 9 Januari 2023 telah tertimbun 2 orang di lubang tambang emas.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

“Ya, ada, yang saya tahu ada 2 orang tertimbun di hari Senin kemarin,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Rabu 11 Januari 2023.

Dia mengatakan setelah kejadian, kedua korban pun telah di evakuasi dari dalam lubang. Dimana salah satunya telah dikebumikan di Sekatak dan satunya dipulangkan ke daerah asalnya ke Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

“Keduanya orang luar (bukan dari Bulungan), satunya dibawa ke Tarakan untuk dikirim ke Palembang. Satu orang sipil dan satunya TNI dari POM itu yang ke Palembang,” sebutnya.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Sektor Jasa Konstruksi

Pasca kejadian, kondisi di lokasi kejadian kini telah dikosongkan. Dia mengatakan aktivitas pertambangan emas di Desa Tenggiling dalam pantauan telah beroperasi hampir 1 tahun belakangan.

“Kegiatan itu belum ada setahun, ini lokasi baru di Sekatak ini lebih dekat dengan kampung. Waktu kejadian kondisinya lagi hujan,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Korem 092 Maharajalila Brigjen TNI Ari Estefanus melalui Kepala Penerangan Korem (Kapenrem), Mayor Inf Andi Nasharuddin membetulkan jika telah terjadi longsor lobang galian manual tambang emas ilegal di Sekatak.

Baca Juga :  BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat Terjadi di Beberapa Wilayah di Kaltara

Dimana salah satu korbannya menimpa salah satu anggota Denpom VI/3 Bulungan dan satu orang masyarakat pekerja.

“Betul ada kejadian, namun kasus tersebut sudah diambil alih langsung oleh Pomdam VI/Mulawarman, pihak Korem hanya membantu proses evakuasi, demikian disampaikan,” singkatnya.(*)

Reporter: Tim Benuanta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *