benuanta.co.id, BULUNGAN – Kali kedua, Polda Kaltara gelar Jumat Curhat. Kali ini berlokasi di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya yang didampingi para pejabat utama (PJU) datang untuk mendengarkan keluhan dan saran dari pemilik usaha speedboat, motoris maupun buruh pelabuhan.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan Jumat Curhat ini dilaksanakan sebagai wadah untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
“Tadi kita bertemu pengusaha speedboat, kapal, buruh pelabuhan dan sebagainya untuk menyampaikan keluhan dan masalahnya terkait gangguan Kamtibmas,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Jumat 6 Januari 2023.
Aspirasi itupun diserap untuk nantinya dilakukan pencarian solusi, yang akan melibatkan instansi pemerintah. Hal ini bertujuan membantu masyarakat yang kesulitan atau gangguan agar menjadi aman dan tenang.
“Kiranya nanti bisa melakukan sendiri atau kami komunikasikan dengan stakeholder lain. Salah satunya tadi ada jangkar yang ketinggalan milik kapal, saat tali speedboat dikeluarkan dan terlilit sehingga menyebabkan kecelakaan maka ini perlu diatasi,” imbuhnya.
Dirinya meminta masyarakat lainnya tidak canggung dan segan untuk mencurahkan segala permasalahannya kepada polisi. Ketika dapat diselesaikan akan diselesaikan, namun saat membutuhkan instansi lain untuk menyelesaikannya polisi siap memfasilitasi.
“Semoga komunikasi ini bisa membangun komunikasi dengan masyarakat. Lalu kedua masalah yang belum tertampung maka kita siap menangani dan kerjakan bersama pemda, khususnya terkait kepelabuhanan,” tuturnya.
Sementara itu salah satu pemilik usaha speedboat, yakni Limex Group bernama Mahumudin mengutarakan selama ini kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sulit terpenuhi. Sehingga dalam pengoperasionalan speedboat harus dilakukan sistem selang seling.
“Biasanya bisa kita berangkatkan setiap hari, ini harus selang seling karena kekurangan BBM,” terangnya.
Untuk itu pihaknya meminta Polda Kaltara agar menampung aspirasi para pengusaha speedboat agar nantinya disampaikan kepada pemerintah. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa