Waspada! Tiga Ruas Jalan di Bulungan Ini Rawan Kecelakaan

benuanta.co.id, BULUNGAN – Tekan angka laka lantas dalam momen liburan tahun baru 2023 ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulungan pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas Polres Bulungan IPTU Radyan Kunto Wibisono dalam survei jalan yang dilakukan didapati 3 ruas jalan di Kabupaten Bulungan memiliki kerawanan tinggi untuk terjadinya laka lantas.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2003 votes

“Yakni ruas Tanjung Selor ke arah Berau, Tanjung Selor menuju Mapolda Kaltara (arah Tanah Kuning) dan wilayah Tanjung Selor ke arah Malinau,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Ahad, 1 Januari 2023.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Sektor Jasa Konstruksi

Kata dia, dalam survei jalan tersebut Satlantas Polres Bulungan melibatkan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum. Dari survei tersebut didata ada jalan yang rusak dan berpotensi menimbulkan laka.

“Data itu kita serahkan ke dinas terkait supaya tahun depan dianggarkan bisa dilakukan perbaikan jalan dan dipasang rambu-rambu lalu lintas,” tuturnya.

Tak hanya itu, dari survei yang dilakukan khusus lingkup Tanjung Selor daerah rawan laka didapati di simpang empat Jalan Sengkawit dengan Jalan Cendana dan Jalan Durian.

“Rawan laka justru kita dapati di simpang Unikaltar (Universitas Kaltara). Padahal disana sudah ada rambu pemberi isyarat yaitu Traffic Light,” ujarnya.

Baca Juga :  BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat Terjadi di Beberapa Wilayah di Kaltara

Mantan Kapolsek Sesayap ini menuturkan hasil identifikasi Satlantas Polres Bulungan, perempatan itu selalu memakan korban dikarenakan masyarakat masih kurang kesadaran dalam berkendara.

“Lampu kuning yang seharusnya untuk berhenti, malah justru menambah kecepatan. Ini yang perlu dipahami oleh para pengendara di Kota Tanjung Selor, saya tegaskan bila lampu kuning maka persiapan untuk berhenti bukan menambah kecepatan,” paparnya.

Hal inilah akan dilakukan rapat bersama dengan Dishub dan Direktorat Lalu Lintas untuk memberikan solusi jitu di simpangan tersebut.

Untuk diketahui, data laka lantas tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan 2021  kenaikannya sekitar 56 persen, dimana laka lantas tahun 2021 sebanyak 36 kasus dan tahun 2022 sebanyak 56 kasus.

Baca Juga :  BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat Terjadi di Beberapa Wilayah di Kaltara

Sementara korban yang meninggal dunia di tahun 2022 ada 15 orang menurun dibandingkan tahun 2021 yang angkanya sebanyak 21 orang. Korban luka berat tahun 2022 sebanyak 50 orang dan luka ringan ada 38 orang, sedangkan tahun 2021 korban luka berat ada 22 orang dan luka ringan ada 6 orang.

Kerugian materil di tahun 2022 sebanyak Rp 322.700.000 naik 235 persen dibanding tahun 2021 yang hanya Rp 96.200.000. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *