benuanta.co.id, TARAKAN – Yayasan Abulyatma Indonesia Cabang Tarakan bersama dengan komunitas lainnya menggelar kegiatan sosial berupa memuliakan anak yatim atau yang lebih dikenal dengan Yatim Fest.
Pada acara ini Yayasan Abulyatma Indonesia Cabang Tarakan menggandeng beberapa komunitas yang ada di Tarakan berhasil mengumpulkan donasi dari para donatur. Alhasil 250 anak yatim dapat diberikan kebahagiaan dan santunan pada Sabtu, 31 Desember 2022 bertempat di Lantai 2 Gedung Universitas Terbuka Tarakan.
Ketua Yayasan Abulyatma Indonesia Cabang Tarakan, Siti Dinda Yuni menjelaskan pihaknya sengaja mengajak komunitas sosial untuk mensukseskan acara ini sehingga dapat terkumpul ratusan sahabat yatim. Kegiatan Yatim Fest ini merupakan perdana dilakukan di Tarakan.
“Kegiatan ini satu hari saja, dari pagi dan sore kita juga antar kembali anak-anak ke rumahnya masing-masing. Dari pagi kita bahagiakan, kita muliakan dan kita berikan hadiah,” jelasnya saat ditemui, Sabtu (31/12/2022).
Sahabat yatim yang terlibat sendiri tidak berasal dari yayasan maupun panti asuhan, melainkan dari rumah ke rumah. Hal ini dilakukan lantaran anak yatim yang tinggal di rumah cenderung tida mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Kami tidak ambil di panti asuhan, kita survey dari rumah ke rumah. Kalau panti asuhan sudah pasti mereka terpenuhi, sudah banyak orang-orang dermawan yang membantu, kalau yang di rumah itu kita berikan kesempatan untuk dibahagiakan,” bebernya.
Untuk mengumpulkan ratusan sahabat yatim ini pihaknya membutuhkan waktu 1 bulan lamanya. Sebenarnya, kegiatan ini hanya akan diadakan kecil-kecil, namun berkat kebaikan hati donatur kegiatan ini dapat menjadi meriah dan mampu menjaring ratusan anak yatim untuk dibahagiakan.
Ia menilai perhatian pemerintah kepada anak yatim sudah cukup baik. Dalam hal ini Gubernur Kalimantan Utara juga turut memberikan rezeki sehingga dinobatkan sebagai Bapak Yatim dalam Yatim Fest 2022.
“Alhamdulillah dari sekian banyak donatur, donatur pak Gubernur lah yang sangat membantu,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Yatim Fest, Melji Salwanis menguraikan kegiatan Yatim Fest dalam upaya membahagiakan sahabat yatim di Kota Tarakan. Adapun rangkaiannya di antaranya bercerita dan games.
Sahabat yatim juga diberikan konsumsi berupa snack dan buah-buahan serta ice cream untuk menambah kebahagiaan mereka.
“Ada juga sholat berjamaah, setelah itu kita bagikan ice cream dan coklat. Kita juga undang Gubernur, Walikota dan orang tua asuh yang berasal dari anggota dewan juga. Pejabat yang hadir juga memberikan donasi mereka yang nantinya memberikan motivasi ke adik-adik,” urainya.
Ia mengungkapkan untuk rate usia sahabat yatim yang mengikuti Yatim Fest ini ialah usia 4 hingga 17 tahun. Ke depan pihaknya akan menggelar kegiatan serupa dengan rentang usia 0 sampai 12 tahun. Menurutnya, seseorang dapat disebut yatim ketika usia belum melewati waktu baligh.
Ratusan anak yatim ini nantinya juga akan dibahagiakan berupa goody bag senilai Rp 300 ribu yang berisikan uang tunai Rp 100 ribu, permen, susu kotak, coklat, handuk, snack, dan lainnya.
“Kalau dalam Islam kan yatim itu tidak memiliki ayah karena meninggal dan belum baligh. Kalau yang orang tua nya berpisah itu beda lagi. Alhamdulillah support nya dari pemerintah juga cukup, dari pribadi pejabat, maupun instansi itu sendiri,” ungkapnya.
Dalam gelaran membahagiakan anak yatim ini ia juga mengingatkan kepada sesama umat muslim bahwa membahagiakan anak yatim sangat dianjurkan oleh Rasullullah Saw. Karena mereka tidak memiliki sosok ayah yang dapat menafkahi mereka, sehingga sangat dianjurkan untuk yang mampu dapat memberikan bantuan kepada anak yatim.
“Itu luar biasa sekali ganjarannya kalau memuliakan anak yatim, karena kelak nanti di surga seperti kedua jari telunjuk dan tengah dengan Rasulullah, dia akan satu cluster dengan Rasulullah. Bayangkan kita sudah masuk surga dan satu cluster lagi dengan Nabi Muhammad,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa