Golkar Apresiasi Pemerintah Ciptakan Situasi Sosial Politik Kondusif

Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengapresiasi kinerja pemerintah telah menciptakan situasi sosial politik yang kondusif di Indonesia.

“Situasi sosial politik yang relatif stabil dan tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini merupakan modal untuk memasuki tahun 2023 dengan optimistis,” kata Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu pagi.

Hal itu disampaikan Aburizal terkait catatan akhir tahun 2022 oleh Dewan Pembina Partai Golkar sebagai partisipasi dalam kehidupan demokrasi serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Komisi II Bahas RPP Terkait Aturan Pemekaran Daerah Dengan Dirjen Otda

Wanbin PG mencatat keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan pertemuan pemimpin kelompok negara G-20 yang menandai peran strategis Indonesia dalam tingkat global yang membawa dampak positif pada perekonomian nasional, terutama peningkatan investasi dan perdagangan.

Menurut dia, perekonomian nasional pada tahun 2022 ditandai dengan tren pertumbuhan yang positif dari 5,01 persen pada Kuartal I naik menjadi 5,72 persen pada Kuartal III setelah pemerintah dan masyarakat melampaui masa kritis pandemi COVID-19 dalam 3 tahun terakhir.

Baca Juga :  Komisi II Bahas RPP Terkait Aturan Pemekaran Daerah Dengan Dirjen Otda

“Kontestasi 5 tahunan ini yang diikuti oleh parpol peserta pemilu dan calon presiden/wakil presiden sering ditandai dengan riuh rendah dan terkadang diwarnai kegaduhan,” katanya.

Aburizal berharap setiap peserta pemilu harus bekerja sama menyukseskan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi dengan bersaing secara sehat serta lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, melaksanakan prinsip jujur dan adil dengan konsisten, terutama oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara.

Baca Juga :  Komisi II Bahas RPP Terkait Aturan Pemekaran Daerah Dengan Dirjen Otda

“Dengan demikian, Pemilu 2024 diharapkan dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas,” ujarnya.

Ia berpendapat bahwa kontestasi pemilu 2024 hendaknya merupakan momen kelanjutan, perbaikan, dan perubahan bagi bangsa. Di samping itu, melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai, perbaikan dari kekurangan, dan perubahan ke arah yang lebih baik. *

Sumber : Antara

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *