benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pembangunan rumah sakit TNI AD di dalam kompleks Markas Komando Resor Militer (Makorem) 092/Maharajalila yang berlokasi jalan Semangka, Tanjung Selor hari ini resmi berlangsung.
Komandan Korem 092/Maharajalila Brigjend TNI Ari Estefanus menjelaskan, bangunan rumah sakit tingkat tiga tersebut berada pada luas tanah mencapai 8.919 meter persegi.
“Kemudian ini diharapkan September tahun 2023 sudah selesai bentuk bangunannya,” ungkapnya Jumat (30/12/2022).
Menurutnya, pembangunan rumah sakit tingkat tiga Tanjung Selor Kesehatan Komando Daerah Militer (Kesdam) VI/MLW bisa selesai lebih cepat.
“Lebih bagus. Tetapi September sudah selesai. Kemudian di dalamnya rumah sakit ini akan terdapat 4 poli besar seperti orgin, kemudian poli anak, poli bedah, dan penyakit dalam,” tuturnya.
Kemudian ia menegaskan rumah sakit tingkat tiga akan dilengkapi dua Poli VIP.
“Kemudian untuk ketersediaan nanti akan ada 50 bed di dalam rumah sakit ini. Mulai dari tingkat satu, tingkat dua dan tingkat tiga kelasnya,” jelasnya.
Lalu untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum di Tanjung Selor, Brigjend TNI Ari Estefanus menegaskan pasti bisa.
“Untuk masyarakat umum pasti bisa. Karena rumah sakit tentara ini menerima layanan BPJS dan juga selain tentara,” bebernya.
Lalu persoalan target kapan beroperasional rumah sakit TNI AD tingkat tiga di Tanjung Selor, menurutnya setelah bulan September.
“Setelah bulan September nanti jadi. Kemudian nanti diisi alat kesehatan dan sebagainya. Tentu kita akan menunggu sampai kedatangan dokter dan personel lainnya melengkapi rumah sakit ini. Sehingga bisa beroperasional saya rasa di 2024,” ucapnya.
Sebab di tahun 2024 setelah sebelumnya telah dilakukan serah terima 2023 ini, katanya akan dilengkapi Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad).
“Karena nanti yang akan melengkapi dari Puskesad. Jadi harapannya rumah sakit ini di wilayah Kaltara khususnya di Bulungan dapat membantu mengobati masyarakat yang sakit tidak terkhusus hanya kepada tentara sehingga kita bisa membantu kesulitan masyarakat terutama yang sakit supaya bisa sembuh,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli